Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyuplai sebanyak 25.000 ton fly ash bottom ash (FABA) atau limbah batu bara hasil pembakaran pembangkit listrik tenaga uap untuk membangun lintasan sirkuit Motocross Grand Prix (MXGP) Selaparang Lombok, Nusa Tenggara Barat.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo, di Mataram, Sabtu, mengatakan hadirnya FABA dalam pembangunan Sirkuit MXGP merupakan sinergi yang luar biasa. Hal ini menjadi satu langkah yang sangat strategis dalam pengoptimalan pemanfaatan FABA.
"PLN terus berkolaborasi dengan Pemprov untuk terus hadir dalam kegiatan internasional yang digelar di Bumi Gora. Ini merupakan komitmen kami untuk mengharumkan NTB di mata dunia," katanya.
Ia menjelaskan FABA yang digunakan untuk memasok adalah sisa hasil pembakaran baru bara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang yang dikelola oleh Indonesia Power yang saat ini sudah tidak lagi menjadi limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Pemanfaatan FABA di NTB telah berkolaborasi dengan beberapa pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan juga instansi pemerintahan, baik di Pulau Lombok, maupun Pulau Sumbawa.
Dalam prosesnya, kata Sudjarwo, PLN berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang NTB, Dinas Perhubungan NTB dan juga Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah NTB.
Kerja sama yang dilaksanakan adalah terkait dengan pengamanan selama proses pengangkutan, pemilihan rute hingga pemilihan waktu yang tepat untuk melaksanakan mobilisasi.
"Selama ini, FABA digunakan sebagai substitusi material untuk membangun jalan, jembatan, paving block dan beberapa produk konstruksi lain," ujarnya.
Di PLTU Jeranjang, lanjut Sudjarwo, jumlah potensi pemanfaatan FABA mencapai 75 - 80 ton per hari atau 2.100 - 2.400 ton per bulan.
FABA pada umumnya digunakan sebagai substitusi bahan baku dan atau bahan baku konstruksi, seperti pembuatan paving block, batako, bata ringan, industri semen, beton rabat, pemadatan tanah dan juga digunakan sebagai stabilisasi tanah.
FABA sendiri merupakan partikel halus (berupa abu) sisa hasil pembakaran batu bara PLTU dan boiler.
"Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan pada 2 Februari 2021, FABA bukan lagi merupakan limbah B3 sehingga pemanfaatannya bisa lebih luas dan mudah," ucap Sudjarwo.
Berita Terkait
Kejati periksa mantan Bupati Lombok Timur terkait pembelian lahan MXGP
Selasa, 12 November 2024 18:30
FIM apresiasi PLN sukseskan MXGP 2024 Seri 2 di Lombok NTB
Senin, 8 Juli 2024 21:53
Pj Gubernur harap MXGP jadi penggerak pariwisata di NTB
Senin, 8 Juli 2024 16:37
PLN Kenalkan Fitur PLN Mobile di Ajang MXGP Lombok
Minggu, 7 Juli 2024 20:53
PLN Siapkan Listrik Andal untuk MXGP Seri 2 di Lombok
Minggu, 7 Juli 2024 9:09
Cerita Dibalik MXGP, Pembalap MX2 Ajak Download PLN Mobile
Sabtu, 6 Juli 2024 10:14
PLN sukses pasok listrik tanpa kedip dalam gelaran MXGP 2024 Seri 1 Lombok
Rabu, 3 Juli 2024 13:18
DLH Mataram: Sampah MXGP 2024 diarahkan ke TPST modern
Senin, 1 Juli 2024 14:51