Mataram, (AntaraNTB) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (pemilik jaringan Alfamart Alfamidi), Rabu, memberikan program pendidikan ritel "Alfamart Class" kepada para siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Mataram.
Kegiatan yang berlangsung di Aula SMKN 2 Mataram itu dihadiri Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh didampingi Kepala Dinas Dikpora dan Ketua DPRD setempat, hadir pula perwakilan kepala SMK di Mataram.
Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh usai mengikuti kegiatan yang ditutup dengan acara peresmian laboratorium praktik belajar siswa di SMKN 2 Mataram berupa toko Alfamart (business center) itu, mengatakan bahwa program "Alfamart Class" adalah bentuk inisiatif pihak perusahaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
"Sebenarnya, selain pariwisata masih banyak potensi bisnis lainnya yang dapat dikembangkan, dan jumlah lulusan SMK di Mataram cukup besar untuk mendukung perkembangan bisnis di NTB, khususnya di Kota Mataram," katanya.
Terkait hal itu, Ahyar mengatakan, untuk dapat menghasilkan tenaga kerja siap pakai, dibutuhkan bimbingan dari para pelaku bisnis agar siswa memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan.
"Peranan pelaku bisnis sangat dibutuhkan untuk membantu lulusan SMK agar memiliki daya saing tinggi, terampil dan siap bekerja di dunia industri," ujarnya.
Program "Alfamart Class" ditujukan untuk memfasilitasi para lulusan SMK, terutama yang memiliki minat di bidang ritel dan nantinya para siswa yang telah berbekal ilmu dasar itu dapat bekerja di setiap jaringan Alfamart.
"Setelah mendapat ilmu dasar di `Alfamart Class` ini, tidak menutup kemungkinan mereka dapat bekerja langsung di setiap jaringan kami. Bahkan, mereka juga mampu mengelola bisnis ritel lainnya, karena ilmu yang mereka miliki sudah cukup memadai," kata General Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Perwakilan Bali Nusra Julianus Ginting.
Julianus mengatakan, pihaknya siap membantu dan mendukung setiap SMK yang ingin membuat program pendidikan ritel. "Bahkan, para guru yang akan mengisi kelas mereka nantinya juga akan diberikan bimbingan mengenai program ini," ucapnya.
Diharapkan dengan adanya model program pendidikan ritel tersebut, dapat memberikan dampak positif kepada pihak SMK, khususnya para calon tenaga kerja yang siap, terampil, dan memiliki daya saing tinggi.
Branch Manager Alfamart Mataram Yudi Sobari menjelaskan bahwa industri ritel yang tengah berkembang kini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) dalam jumlah besar.
"Jadi, industri ritel adalah industri padat karya, sebab pelayanan yang diberikan itu dilakukan oleh manusia, bukan didominasi oleh mesin," ucapnya.
Namun, lanjutnya, untuk mendapatkan SDM yang mengerti fungsi dan perannya di bidang ritel itu tidak mudah dan dibutuhkan tenaga kerja yang handal.
Dengan adanya program "Alfamart Class" ini, kata Yudi, diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan SDM serta mempersiapkan tenaga kerja siap pakai.
"Jadi, di satu sisi kami membantu menyediakan lapangan kerja bagi lulusan SMK, di sisi lainnya juga mendapat tenaga kerja berkompeten yang mampu menjawab kebutuhan perusahaan," ujarnya.
Kepala SMKN 2 Mataram Sahnan mengatakan sekolahnya merupakan SMK ke 31 skala nasional yang menerapkan program "Alfamart Class" menyusul kota-kota besar seperti Jakarta, Banten, Plumbon, Bandung, Semarang, Madiun, Malang, Banjarmasin, Makassar, Pekanbaru, Medan, dan Manado.(*)
Alfamart Berikan Pendidikan Ritel Kepada Siswa SMK
"Sebenarnya, selain pariwisata masih banyak potensi bisnis lainnya yang dapat dikembangkan, dan jumlah lulusan SMK di Mataram cukup besar untuk mendukung perkembangan bisnis di NTB, khususnya di Kota Mataram,"