Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Mataram saat ini sudah berkurang dari 201.000 jiwa menjadi sekitar 200.000 jiwa.
"Jika melihat angka hasil evaluasi data DTKS sampai saat ini, terjadi penurunan sekitar 1.000 jiwa," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Sudirman di Mataram, Selasa.
Dengan adanya penurunan angka DTKS itu, lanjutnya, menjadi satu indikasi kesejahteraan masyarakat Kota Mataram sudah meningkat.
Menurut dia penurunan angka DTKS Kota Mataram salah satunya dipicu karena adanya sistem coret otomatis yang diterapkan pemerintah yang dilakukan dari transaksi-transaksi keuangan sasaran DTKS.
Misalnya, dari transaksi pembayaran STNK sepeda motor, pembayaran kredit usaha rakyat (KUR), cicilan perumahan, serta transaksi-transaksi lainnya.
"Jadi kalau sudah memiliki sepeda motor, mampu bayar cicilan perumahan, atau KUR, mereka dianggap sudah mampu dan mandiri," katanya.
Dengan demikian, setelah dilakukan verifikasi dan mencocokkan NIK mereka dengan DTKS, maka mereka akan tercoret sendiri dan secara otomatis tidak lagi menjadi bagian dari penerima program bantuan dari pemerintah.
Termasuk program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT), serta bantuan-bantuan lain. "Alasannya, karena mereka sudah masuk dalam kategori keluarga mampu," katanya.
Sudirman menilai sistem yang diterapkan pemerintah sejak akhir tahun 2022 itu, cukup bagus sehingga tidak ada lagi kecemburuan sosial atau rasa tidak enak ketika dilakukan pencoretan secara konvensional oleh petugas.
"Sistem ini juga menghindari adanya aksi protes dan secara perlahan mereka yang tercoret otomatis bisa legowo. Semoga, ke depan jumlah DTKS kita terus berkurang," katanya.
Berita Terkait
DTKS Mataram berkurang hingga 5.850 jiwa
Senin, 9 Oktober 2023 15:43
Disnaker siapkan pelatihan tata boga sasar warga miskin di Mataram
Selasa, 27 Agustus 2024 15:14
Sebanyak 23 sasaran PKH di Mataram beralih ke program Pena
Kamis, 18 April 2024 16:39
Ribuan kepala keluarga di Mataram dicoret dari DTKS
Jumat, 21 Oktober 2022 16:48
Ratusan calon penerima bansos BBM di Mataram dicoret
Rabu, 19 Oktober 2022 15:55
Dinsos Mataram menyiapkan DTKS calon penerima bansos dampak kenaikan BBM
Rabu, 7 September 2022 17:44
Selama setahun NTB diguncang 7.000 gempa bumi
Rabu, 4 Desember 2024 16:21
Pemkot Mataram dapat peta kerentanan seismik
Rabu, 4 Desember 2024 16:12