Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan kegiatan pelatihan keterampilan kerja bidang tata boga, dengan menyasar warga miskin di kota itu yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
"Pelatihan kerja bidang tata boga itu dimaksudkan untuk membuka lapangan usaha secara mandiri dan peserta bisa keluar dari kategori keluarga miskin," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Selasa.
Dia menjelaskan, jumlah peserta yang akan mengikuti pelatihan kerja tersebut sebanyak 40 orang. Kegiatan penjaringan peserta akan dilakukan melalui 50 kelurahan se-Kota Mataram, dan dibuka secara umum.
Baca juga: Mataram siapkan pelatihan tata boga bagi purna PMI
Masyarakat yang ingin ikut serta dalam pelatihan kerja tata boga bisa mendaftar langsung pada alamat web yang tersedia.
"Untuk pendaftaran, kami jadwalkan mulai pekan depan atau awal September 2024," katanya.
Ia mengatakan, beberapa syarat yang harus dipenuhi pendaftar, antara lain pendaftar merupakan warga Kota Mataram atau ber-KTP Kota Mataram, tidak sedang sekolah, kuliah, atau bekerja, dan masuk dalam DTKS Kota Mataram.
"Jika pendaftar lebih dari kuota, kami akan melakukan seleksi skala prioritas warga kota dan ada dalam DTKS," katanya.
Baca juga: Disnaker Mataram menjaring purna PMI ikut pelatihan kerja tata boga
Karena kegiatan pelatihan kerja tata boga ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Mataram mengentaskan atau menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Menurut Rudi, kegiatan pelatihan kerja bidang tata boga dijadwalkan berlangsung selama 10 hari, bekerja sama dengan SMKN 4 Mataram, sehingga peserta akan diberikan teori langsung praktik.
Setelah kegiatan pelatihan selesai, lanjutnya, para peserta akan mendapatkan peralatan boga seperti kompor gas, tabung gas, "mixer", dan peralatan lainnya.
Selain itu, peserta mendapatkan buku panduan, berbagai resep kue, serta materi-materi sebagai bahan pengingat.
"Bantuan pelatihan dan peralatan itu kami harapkan bisa menjadi modal awal peserta membuka usaha sendiri hingga menjadi pengusaha mandiri," katanya.
Baca juga: Disnakertrans beri pelatihan kerja dukung ketahanan pangan
Rudi menambahkan, kegiatan pelatihan kerja bidang tata boga itu menjadi kegiatan pelatihan ketiga yang dilaksanakan Disnaker Kota Mataram tahun 2024.
Sebelumnya sudah dilaksanakan pelatihan kerja bidang tata rias, dan otomotif yang diikuti masing-masing 40 peserta. Setelah kegiatan tata boga, dilanjutkan dengan pelatihan kerja untuk barista dan sablon.
"Total anggaran kelima jenis pelatihan kerja yang kami laksanakan tahun 2024 ini sekitar Rp1 miliar, bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau," katanya.
Baca juga: Disnaker Mataram beri pelatihan kerja tata boga bagi purna PMI
Berita Terkait
UMK Mataram tahun 2025 naik jadi Rp2.882.000
Selasa, 10 Desember 2024 16:05
Para pekerja di Mataram diminta bersabar terkait kenaikan UMK 2025
Kamis, 28 November 2024 14:47
Disnaker Mataram mengeluarkan rekomendasi 506 PMI ke berbagai negara
Minggu, 17 November 2024 14:12
UMK 2025 di Mataram diusulan naik 12 persen
Selasa, 5 November 2024 13:24
Pembahasan UMK di Mataram 2025 tunggu regulasi kabinet baru
Sabtu, 19 Oktober 2024 17:16
Disnaker beri pelatihan kerja barista dan sablon di Mataram
Selasa, 8 Oktober 2024 13:11
Disnaker awasi perusahaan terindikasi langgar regulasi di Mataram
Rabu, 11 September 2024 14:12
Disnaker data lowongan kerja bagi disabilitas di Mataram
Rabu, 28 Agustus 2024 13:58