Indonesia sukses menjadi tuan rumah ASOEN ke-34

id ASOEN,KLHK,Lingkungan Hidup,ASEAN

Indonesia sukses menjadi tuan rumah ASOEN ke-34

Kepala Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) Ary Sudijanto saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). (ANTARA/Sean Filo Muhamad)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK), Ary Sudijanto mengemukakan Indonesia sukses menjadi tuan rumah pertemuan para pejabat senior ASEAN yang membahas tentang lingkungan ke-34 yang berlangsung pada 31 Juli hingga 4 Agustus 2023 di Bogor, Jawa Barat.

"Pertemuan kali ini adalah rangkaian pertemuan yang terkait dengan lingkungan hidup dan perubahan iklim," kata Ary Sudijanto saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Selasa. Ary mengatakan sebelumnya pertemuan para pejabat senior ASEAN yang membahas tentang lingkungan atau ASEAN Senior Officials on Environment (ASOEN) melaksanakan pertemuan terkait penyusunan kesepakatan bersama ASEAN yang akan dibawa ke The 28th Conference of Parties (COP 28) yang dilaksanakan pada 30 November-12 Desember 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab.
"Kemarin kita juga sudah rapat untuk program kerja sama terkait dengan program biodiversity ASEAN - Jepang," ujar Ary yang juga Ketua Panitia Penyelenggara ASOEN ke-34 tersebut.
Sedangkan hari ini, kata dia, merupakan rangkaian pertemuan yang berisikan laporan terbaru, perkembangan dari seluruh anggota ASEAN, serta langkah ke depan untuk tujuh prioritas ASEAN di bidang lingkungan hidup.
Ketujuh prioritas tersebut adalah perlindungan alam dan keanekaragaman hayati, lingkungan pesisir dan pantai, pengelolaan sumber daya air, perubahan iklim, bahan kimia dan sampah, pendidikan lingkungan hidup dan konsumsi, dan produksi berkelanjutan.
Dia menyebutkan berbagai macam isu terkait tujuh prioritas ASEAN di bidang lingkungan hidup dibahas dalam pertemuan ini. "Misalnya, kita punya program Adipura, jadi bisa juga dikembangkan untuk kota terbersih dan ramah lingkungan lainnya di negara ASEAN," tuturnya.
Selain itu, kata dia, sejumlah prestasi Indonesia di bidang lingkungan hidup juga dibagikan kepada seluruh anggota ASEAN dalam pertemuan ini."Kita ada pengembangan kampung iklim, program kota bersih, juga ada penanganan terkait spesies invasif," katanya.

Baca juga: NTT peduli lingkungan penanaman 1.000 terumbu karang
Baca juga: Mobil listrik dinas sudah masuk proses pengadaan di Jakarta

Dengan adanya pertemuan ini, dia berharap seluruh peserta dapat meninjau ulang apa saja yang telah dilakukan selama setahun sebelumnya, serta dapat memprogramkan dan menjalankan ketersinambungan program yang telah dicanangkan untuk beberapa tahun.