Kegiatan yang dipusatkan di Teluk Sawaibu, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Tengah itu, melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Manokwari, warga sekitar, dan anak-anak sekolah. “Untuk menyambut Hari Kemerdekaan bangsa kita, Kabupaten Manokwari harus bersih dan rapi. Kita harus menyambut HUT RI penuh suka cita,” kata dia. Ia mengajak seluruh masyarakat di Kota Manokwari menyemarakkan HUT RI dengan menjaga dan melestarikan lingkungan.
Masyarakat, kata dia, harus sadar bahwa lingkungan bagian dari kehidupan manusia yang harus dijaga. “Padahal Tuhan menciptakan alam semesta ini sempurna dan kita berharap lingkungan di mana kita berada kita jaga, lestarikan karena di situlah kita bisa melangsungkan seluruh kehidupan kita,” ujarnya.
Hermus menjelaskan pemkab memilih Teluk Sawaibu untuk dibersihkan karena kondisi alamnya cukup memprihatinkan. Meskipun berpotensi sebagai tempat wisata, kata dia, sampah dan kotoran di bantaran Teluk Sawaibu sudah mengendap lebih dari 10 tahun.
“Sampah di sini banyak akibat dua hal. Pertama kesadaran masyarakat yang tinggal di sekitar teluk rendah menjaga lingkungan. Kedua sampah yang ada di Teluk Sawaibu terbawa dari sungai menuju laut dan akhirnya menumpuk di sekitaran teluk,” katanya.
Untuk lebih mendorong kesadaran warga menjaga lingkungan setempat, Pemkab Manokwari memberikan bantuan tiga motor sampah dan tiga mesin babat rumput. Peralatan tersebut diserahkan Bupati Hermus pada ketua RT dan RW di wilayah Teluk Sawaibu.
“Mari kita tingkatkan kesadaran, Pemkab Manokwari akan tetap berupaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah di Kabupaten Manokwari,” katanya. Ia menyatakan pemerintah daerah setempat menyediakan sarana dan prasarana untuk warga menjaga kebersihan. Oleh karena itu, dirinya berharap, masyarakat bisa lebih optimal menjaga lingkungan.
Baca juga: Mataram mengajak masyarakat pasang bendera semarak HUT ke-78 RI
Baca juga: Pemkab Dompu mendukung pemasangan 10 juta bendera merah putih
“Jangan membuang sampah sembarang di sekitar rumah atau di laut, atau di mana saja kita larang. Kita berharap ke depan laut kita sudah benar-benar bersih dari sampah karena kita tahu bahwa di laut ini kita juga akan mengonsumsi ikan dan lain sebagainya. Jangan sampai kita mengonsumsi ikan yang sudah penuh dengan bahan-bahan kimia,” katanya.
