Meulaboh (ANTARA) - Tim Basarnas Nias, Sumatera Utara, resmi menutup upaya pencarian terhadap Fifan Satria, seorang warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang kontak di Perairan Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil yang menumpang speed boat kayu pada Minggu (13/8) pekan lalu.
“Operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan akan dibuka kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban,” kata Kepala Basarnas Nias, Sumatera Utara, Octavianto dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Meulaboh, Aceh Barat, Ahad malam.
Octavianto mengatakan, usulan penutupan pencarian terhadap satu orang korban tersebut dilakukan, setelah pihaknya melakukan evaluasi dengan keluarga korban, instansi terkait dan unsur SAR gabungan.
Ia menyebutkan, hingga tujuh hari upaya pencarian dilakukan terhadap Fifan Satria, di perairan Sarang Alu, Pulau Banyak, Aceh Singkil, Tim SAR gabungan telah memperluas pencarian namun korban belum juga ditemukan hingga pencarian terakhir pada Ahad (20/8).
Menurutnya, pencarian dilakukan sesuai dengan rencana operasi SAR, hingga pada pukul 17.45 WIB Tim SAR Gabungan kembali ke posko dengan hasil korban belum ditemukan. “Kepada seluruh unsur SAR terkait diucapkan terimakasih dan dikembalikan ke satuannya masing-masing,” kata Octavianto menambahkan.
Ada pun unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi tersebut diantaranya Satgas SAR Pulau Banyak Aceh Singkil, Muspika Pulau Banyak, SAKA SAR Pulau Banyak, POSAL Pulau Banyak, Koramil 01 Pulau Banyak, Syahbandar Pulau Banyak, warga dan pengelola Pinang Resort.
Sebelumnya empat orang warga negara asing (WNA) asal Australia dan dua WNI, yang sebelumnya hilang kontak di Perairan Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil telah ditemukan dalam kondisi selamat.
Baca juga: Puspom TNI dan KPK sita 2 boks barang bukti dari Basarnas
Baca juga: Sepuluh hari KM Sanjaya 86 hilang kontak di perairan Selat Bali
Ada pun korban yang ditemukan selamat tersebut masing-masing empat WNA asal Australia yaitu Elliot Foote, Steph Weisse, Will Teagle serta Jordan Short. Kemudian dua WNI yang ditemukan selamat yaitu Ahmad Junardi dan Muhammad Iqbal. Keenam korban yang hilang kontak tersebut hingga sebelumnya telah dievakuasi ke Pinang Resort Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.
Berita Terkait
Helikopter Basarnas dilengkapi peralatan medis dukung MotoGP 2024 di Mandalika
Minggu, 29 September 2024 11:29
Basarnas siagakan dua helikopter dukung MotoGP 2024 di Mandalika Lombok
Kamis, 26 September 2024 19:45
Basarnas latih jurnalis kemampuan water rescue
Jumat, 2 Agustus 2024 5:24
Basarnas evakuasi mobil minibus jatuh ke Danau Toba
Kamis, 1 Agustus 2024 6:52
KPK periksa Ketua Pokja pengadaan "RCV"
Senin, 15 Juli 2024 17:25
280 korban longsor tambang emas di Gorontalo selamat
Jumat, 12 Juli 2024 19:05
Ratusan korban longsor areal tambang Gorontalo di empat titik
Rabu, 10 Juli 2024 6:21
Tim SAR upayakan evakuasi korban tambang longsor Gorontalo
Rabu, 10 Juli 2024 6:08