Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan konsep penyesuaian tarif retribusi sampah sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan daerah.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Irwansyah di Mataram, Selasa, mengatakan, rencana penyesuaian tarif retribusi sampah tersebut dilakukan atas berbagai pertimbangan dan kajian.
"Pertimbangannya antara lain, kenaikan biaya operasional baik pemeliharaan maupun harga bahan bakar minyak, serta regulasi retribusi yang sudah lama tidak diperbaharui," katanya.
Terkait dengan itu, lanjutnya, saat ini pihaknya bersama tim sedang menyiapkan konsep untuk penyesuaian tarif retribusi sampah baik untuk rumah tangga, pasar, maupun tempat usaha seperti pertokoan, hotel, dan lainnya.
"Dengan rencana penyesuaian tarif retribusi sampah direncanakan mengalami kenaikan 100 persen," katanya.
Ia menilai rencana penyesuaian tarif retribusi sampah itu dinilai tidak akan memberatkan masyarakat sebab biaya tarif retribusi sampah yang dibayarkan saat ini relatif kecil.
Misalnya, untuk pedagang bakulan di pasar hanya dikenakan tarif retribusi sampah Rp1.000 per bulan, sementara petugas melakukan pengangkutan setiap hari atau 30-31 kali per bulan.
"Jadi kalau kita lakukan penyesuaian menjadi Rp2.000 per bulan, saya rasa pedagang tidak akan keberatan. Begitu juga untuk pelaku usaha lainnya," katanya.
Berita Terkait
Institut Elkatarie di Mataram menggelar wisuda dengan tradisi "besembek"
Minggu, 1 Desember 2024 19:39
Dua desa di NTB raih apresiasi KIP Nasional
Sabtu, 30 November 2024 18:20
Dinkes Mataram raih penghargaan TPKJM terbaik tingkat Provinsi NTB
Sabtu, 30 November 2024 14:01
Anggaran makan bergizi gratis di Mataram siap disesuaikan
Sabtu, 30 November 2024 12:41
Layanan kesehatan di Mataram dapat porsi besar dari DBHCHT
Sabtu, 30 November 2024 12:40
Pohon pelindung waru di jalanan Mataram diganti jenis lain
Sabtu, 30 November 2024 12:39
Kasus balita tertabrak mobil dilimpahkan ke Reskrim Polresta Mataram
Jumat, 29 November 2024 17:51
Wali Kota Mohan ingatkan pejabat di Mataram kembali fokus bekerja
Jumat, 29 November 2024 17:41