311 rumah ibadah di Lombok Barat gratis tagihan air selama setahun

id Air Lombok Barat,Air Bersih di Lombok Barat,PAM Giri Menang,Giri Menang,Rumah Ibadah Lombok Barat,Lombok Barat

311 rumah ibadah di Lombok Barat gratis tagihan air selama setahun

Penyerahan program gratis tagihan air bersih dari PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) selama setahun untuk 311 rumah ibadah di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi

Ini adalah bagian dari misi sosial kita bersama
Mataram, NTB (ANTARA) - Sebanyak 311 rumah ibadah di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, mendapatkan program gratis tagihan air bersih dari PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) selama setahun.

Direktur Utama Air Minum Giri Menang, Lalu Ahmad Zaini, dalam keterangannya di Mataram, NTB, Kamis, menyatakan ke-311 rumah ibadah yang mendapatkan program gratis bantuan air bersih terdiri atas 267 masjid dan musala, 18 pura, dan 26 tempat ibadah lain termasuk banjar yang ada di Lobar.

"Ini adalah bagian dari misi sosial kita bersama, kita manfaatkan untuk kepentingan yang lebih besar, supaya masyarakat yang beribadah tidak terganggu karena masalah pembayaran," katanya saat acara penyerahan program tersebut secara simbolis kepada Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid.

Lebih lanjut, ia menyampaikan program gratis tagihan air bersih yang dimulai September tahun ini, bukan berarti tidak dibayar, hanya saja dialihkan pembayarannya kepada PDAM.

"Setiap bulan kita ambil data, selama setahun ketemu angka pemakaian rata-ratanya sekitar Rp60 juta sampai Rp70 juta per bulan, nah itu yang kemudian kita bayarkan," tambahnya.

Ia mengingatkan kepada seluruh pengelola rumah ibadah yang hadir, agar tidak menggunakan air secara berlebihan, namun pemakaiannya harus tetap stabil seperti hari-hari biasa.

"Keberlanjutan program ini, ditentukan oleh hasil evaluasi kita bersama selama setahun ke depan, jadi jangan karena gratis, pemakaiannya jadi semena-mena," lanjutnya.

Saat ditanya terkait kemungkinan penggiliran air akibat kemarau, ia menegaskan tidak akan ada penggiliran air mengingat saat ini sudah memasuki puncak musim kemarau.

"Puncaknya saja tidak ada penggiliran, yang jelas fokus kita sekarang ialah mendistribusikan air ke tempat-tempat kekeringan secara bergilir," katanya.

"Saya berharap komunitas masyarakat atau orang-orang yang peduli terhadap kekeringan ini, silakan mengeluarkan tangki mobilnya, isi di tempat saya secara gratis untuk kepentingan orang banyak," katanya.