Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Tengah menyampaikan, kinerja penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk provinsi setempat per 25 September 2023 mencapai 48,91 persen.
"Konsistensi merupakan hal yang ingin kami ingatkan lagi kepada pemerintah daerah. Kami mendorong komitmen pemda untuk terus mengakselerasi kegiatan maupun belanja," kata Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Tengah Hari Utomo di Palangka Raya, Selasa.
Realisasi 48,91 persen tersebut dari pagu Rp1,4 triliun lebih, yakni sebesar Rp686,08 miliar. Realisasi ini berasal dari sejumlah bidang, meliputi jalan, pendidikan, irigasi, kelautan dan perikanan, kesehatan, serta lainnya.
Adapun kinerja untuk masing-masing pemerintah daerah sementara, tertinggi adalah Kotawaringin Barat sebesar 72,16 persen atau Rp77,26 miliar dari pagu Rp107,07 miliar. Sedangkan terendah adalah Barito Selatan sebesar 27,53 persen atau Rp20,62 miliar dari pagu Rp74,91 miliar. Untuk daerah lain, rata-rata realisasinya sudah mencapai 50 hingga 60 persen ke atas, hanya ada beberapa yang masih di kisaran 30 persen lebih, seperti Kapuas 34,60 persen, Barito Timur 35,80 persen, Gunung Mas 36,96 persen, serta Provinsi 38,53 persen.
"Terkait kondisi ini ada beragam faktor, misalnya provinsi cakupan proyek tidak selalu di Palangka Raya, mereka juga perlu waktu untuk melakukan lelang dan lokasi pun tidak boleh bergeser," jelasnya.
Baca juga: Realisasi pendapatan negara capai Rp1,48 triliun di Papua Barat
Baca juga: Kalbar salurkan KUR hingga Juni 2023 capai Rp1,75 triliun
Sementara itu untuk penyaluran Dana Desa di Kalimantan Tengah per 25 September 2023 yakni 76,72 persen atau Rp933,61 miliar dari pagu sebesar Rp1,2 triliun lebih untuk 1.432 desa. Realisasi tersebut terdiri dari Reguler Tahap I Rp376,96 miliar, Reguler Tahap II Rp367,17 miliar, Reguler Tahap III Rp49,65 miliar, BLT Triwulan I Rp49,27 miliar, BLT Triwulan II Rp49,27 miliar, serta BLT Triwulan III Rp41,30 miliar.