Jambi (ANTARA) - Kelompok Masyarakat Gambut Raya di Desa Seponjen, Muaro Jambi mengakui pemanfaatan 22 unit sekat kanal oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) berdampak pada penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Dari bantuan sekat kanal yang diberikan BRGM sejak 2018 lalu hingga saat ini termanfaatkan dengan baik dalam upaya restorasi gambut mengatasi karhutla," kata Ketua Kelompok Masyarakat Gambut Raya Desa Seponjen, Muaro Jambi Usman di Jambi, Senin.
Usman menegaskan melalui program restorasi gambut yang sudah dijalankan kelompoknya sejak beberapa tahun belakangan ini membuat daerahnya tidak lagi menghadapi masalah karhutla yang berkepanjangan. Melalui puluhan sekat kanal yang diberikan ini, mereka bisa mengantisipasi kebakaran lahan yang terjadi karena sudah tersedianya air.
"Kalau dulu sebelum ada BRGM ini tiga hari sampai seminggu sudah dikabuti asap, kalau ini ada kebakaran tapi satu hari padam karena stok airnya ada di sekat kanal," katanya pula.
Ketersediaan air melalui sekat kanal itu, kata Usman, semakin mempermudah proses pembahasan gambut sehingga meminimalisir kejadian kebakaran hutan dan lahan. Hingga saat ini Kelompok Gambut Raya mengakomodir 25 hektar lahan di sekitar kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) yang masuk dalam pembasahan lahan gambut.
Upaya menjaga keberlangsungan restorasi gambut ini, kelompoknya secara rutin sebulan sekali melakukan perawatan sekat kanal hingga penghijauan kembali. Penanaman pohon kembali terus berlanjut, meski saat ini harus terhenti karena kondisi kemarau.
Usman menyebutkan bahwa penghijauan lahan gambut melalui penanaman pohon terhenti sejak awal Oktober, tapi akan dilanjutkan jika sudah memasuki musim hujan kembali. Dia berharap program restorasi gambut BRGM serta bantuan fasilitas restorasi gambut terus berlanjut, seiring dampak positif restorasi gambut melalui pembasahan lahan ataupun penghijauan lahan sudah dirasakan masyarakat setempat.
Baca juga: KLHK catat jumlah titik panas di Indonesia meningkat signifikan
Baca juga: El Nino melipatgandakan potensi kerentanan karhutla
Sebagai informasi, BRGM pada 2018 lalu membangun ratusan unit sekat kanal untuk kelompok masyarakat di Provinsi Jambi sebagai langkah restorasi gambut. Keberadaan sekat kanal ini digunakan untuk pembasahan lahan gambut sehingga meminimalisir kejadian kebakaran hutan dan lahan di area gambut.
Berita Terkait
SKK Migas menemukan sumber gas berkapasitas 9,45 juta di Jambi
Selasa, 22 Oktober 2024 18:45
Delapan desa terlibat dalam revitalisasi KCBN
Kamis, 1 Agustus 2024 6:21
BRI Insurance berikan santunan Rp30 juta korban kebakaran Jambi
Jumat, 28 Juni 2024 5:53
7 districts of Jambi roll out land e-certification
Selasa, 25 Juni 2024 19:57
Ancam sebar video mesra, cewek gemoy asal Jambi ini peras pacar hingga Rp270 juta
Rabu, 15 Mei 2024 15:08
Gubernur Jambi Al Haris terima penghargaan dari Densus 88
Selasa, 14 Mei 2024 5:49
Ahli gizi: Hormon hingga asupan gizi berpengaruh tinggi badan anak
Senin, 13 Mei 2024 18:12
Tersangka TPPO magang Jerman terima keuntungan inmaterial
Kamis, 4 April 2024 5:20