Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi hujan lebat, angin kencang, badai, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), hingga polusi udara, untuk sejumlah daerah di Indonesia pada hari ini, Jumat (13/10).
Berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta, Jumat, wilayah yang harus mewaspadai hujan lebat dengan kecepatan lebih dari 50 milimeter pada hari adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Timur, Papua Barat, dan Papua.
Selain hujan lebat, beberapa wilayah turut berpotensi diterjang angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam seperti Aceh, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hujan disertai kilat dan petir atau badai pun diperkirakan menerjang wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan Papua Barat. Meski terdapat potensi hujan lebat hingga badai, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, mengatakan Indonesia masih diterjang oleh musim kemarau yang berkepanjangan pada Oktober ini sampai November mendatang.
Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya fenomena El Nino yang berdampak pada perubahan pola curah hujan, suhu udara yang meningkat, dan kecenderungan peningkatan titik panas di wilayah-wilayah yang rawan karhutla. Menurut BMKG, El Nino akan berlangsung hingga awal 2024 namun dampaknya akan berkurang saat memasuki periode musim hujan yang berakhir secara bertahap pada akhir Oktober dan mulai transisi hujan pada November 2023.
"Saat musim hujan, pengaruh El Nino tidak sedahsyat saat ini. Diharapkan sesuai prediksi kemarau panjang ini berakhir di Oktober dan mulai transisi di November," tuturnya.
Baca juga: Warga diminta waspadai laut gelombang tinggi perairan wilayah kepulauan
Baca juga: Info BMKG Jakarta akan cerah berawan hari ini
Sementara musim kemarau berkepanjangan akibat fenomena El Nino ini membuat karhutla berpotensi terjadi di beberapa daerah seperti Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Tak hanya itu, kata dia, fenomena panas terik hingga memunculkan potensi terjadinya karhutla ini pun membuat beberapa daerah diperkirakan mengalami polusi udara seperti di Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Berita Terkait
Prakiraan tujuh provinsi alami kekeringan ekstrem
Rabu, 18 September 2024 7:45
BMKG gunakan anggaran tambahan Rp25 miliar modifikasi cuaca
Selasa, 17 September 2024 11:59
Sebagian wilayah di NTB termasuk Mataram Minggu ini berawan tebal
Minggu, 15 September 2024 7:17
Gempa bumi 4,4 magnitudo guncang Bali dan Lombok
Sabtu, 14 September 2024 11:53
Mayoritas kota besar di Indonesia hujan ringan dan berawan
Jumat, 13 September 2024 8:19
Potensi kekeringan di NTB pada musim kemarau kali ini diprediksi meluas
Kamis, 12 September 2024 13:08
Hari Kamis, Jakarta diprakirakan hujan
Kamis, 12 September 2024 7:48
Gempa dangkal guncang Pulau Saring
Kamis, 12 September 2024 7:39