Pemkot menyiapkan Rp500 juta bangun air mancur Tugu Mataram Metro

id Tugu Mataram Metro

Pemkot menyiapkan Rp500 juta bangun air mancur Tugu Mataram Metro

Sejumlah kendaraan melintas di depan Tugu Mataram Metro Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menyiapkan anggaran Rp500 juta untuk pembangunan aksesori air mancur tahap dua di areal Tugu Mataram Metro guna memperkuat ikon Kota Mataram sebagai ibu kota provinsi setempat.

"Untuk pembangunan aksesori air mancur tahap dua di areal Tugu Mataram Metro, kita sudah siapkan anggaran Rp500 juta di APBD 2024," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Senin,

Miftahurrahman yang juga Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Mataram itu, mengatakan dengan anggaran Rp500 juta aksesori air mancur yang akan dibuat di bagian utara dengan konsep dan model sama seperti pembuatan tahap pertama di bagian selatan.

"Pembangunan aksesori air mancur di areal Tugu Mataram Metro hanya dibuat satu pias, dari empat pias yang direncanakan," katanya.

Dengan keterbatasan anggaran, pembuatan aksesori air mancur dilakukan secara bertahap. Kebutuhan anggaran untuk merampungkan aksesori air mancur sekitar Rp2 miliar.

"Karena itu, aksesori air mancur kita kerjakan bertahap. Untuk tahun ini, kita kerjakan bagian atau segmen selatan, tahun depan bagian utara, selanjutnya tinggal bagian barat dan timur," katanya.

Selain membuat aksesori air mancur, katanya, areal Tugu Mataram Metro juga dilengkapi dengan aksesori lampu warna-warni yang akan menghadap ke air mancur dan ke atas Tugu Mataram Metro.

"Dengan demikian, areal tersebut akan terlihat indah dan menarik, apalagi saat malam. Saat MotoGP, lampu sudah kita uji coba dan alhamdulillah memberikan kesan bagi para tamu," katanya.

Untuk pemeliharaan setelah aksesori air mancur rampung, katanya, satgas di PUPR akan melakukan pemeliharaan secara rutin minimal dua hingga tiga kali seminggu untuk mengecek kondisi pompa air, sampah, dan lainnya.

Selain itu, dilakukan pengawasan rutin agar kolam air mancur tidak disalahgunakan oleh anak-anak untuk mandi atau berenang seperti yang sudah terjadi di kolam air mancur di Tanah Haji dan Pajang.