Manado (ANTARA) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) kembali mengimpor beras sebanyak 6.000 ton dari Thailand dan rencananya akan masuk di akhir bulan November 2023. "Kami akan terus perkuat stok beras di Provinsi Sulut, dan saat ini kami telah meminta impor dari Thailand sebanyak 6.000 ton," kata Pimpinan Wilayah Perum Bulog Drive SulutGo Abdul Muis S Ali, di Manado, Senin.
Abdul mengatakan rencananya beras impor dari Thailand ini akan masuk pada akhir November 2023 di Pelabuhan Bitung, Sulut. "Jadi masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras cukup banyak, dan mampu memenuhi permintaan konsumen," katanya.
Bulog, katanya, akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota, jika memerlukan penambahan untuk operasi pasar beras, Bulog akan langsung siapkan.
Ia menjelaskan beras dari Thailand ini hanya memiliki 'broken' lima persen atau bisa dikatakan kualitas baik. Dia mengatakan sebelumnya juga sudah masuk beras impor dari Thailand di gudang Bulog Sulut sebanyak 12.400 ton.
Baca juga: Pemda tidak ada opsi beras impor masuk NTB
Baca juga: Muhammadiyah menilai perlu diversifikasi pangan untuk ketahanan nasional
"Masyarakat bisa langsung ke Bulog atau rumah pangan kita (RPK) untuk membeli beras dengan harga jauh lebih murah dibandingkan di pasar, dengan kualitas baik," jelasnya.
Berita Terkait
Stok beras nasional capai tertinggi dalam 5 tahun
Selasa, 26 November 2024 19:21
Minister ensures sufficient rice stocks ahead of Christmas, New Year
Minggu, 10 November 2024 19:04
Anggota DPR Dwita mendukung transformasi Bulog oleh Presiden Prabowo
Minggu, 10 November 2024 18:02
Bulog-Kodim Merauke salurkan bantuan beras
Senin, 28 Oktober 2024 7:37
Bulog NTB intensifkan penyaluran beras SPHP untuk stabilkan harga
Jumat, 4 Oktober 2024 6:40
Upaya NTB redam gejolak harga beras
Senin, 23 September 2024 12:49
Perum Bulog angkat isu ketahanan beras dalam IIRC
Kamis, 19 September 2024 16:12
Bulog: stok beras di NTB aman sampai enam bulan ke depan
Selasa, 17 September 2024 20:50