Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memperbaiki kualitas pelayanan investasi bagi investor dalam rangka memajukan ekonomi di daerah itu.
"Pemerintah Sulbar memperbaiki kualitas pelayanan bagi investor dan juga melakukan percepatan perizinan investasi yang masuk ke Sulbar," kata Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh di Mamuju, Sabtu.
Ia menjelaskan, terkait perizinan bagi investasi yang masuk ke Sulbar, maka pemerintah Sulbar akan memangkas prosedur persyaratan yang dianggap mempersulit investor, dan juga mempercepat perizinan agar investasi cepat berjalan. Menurut dia, organisasi perangkat daerah (OPD) akan memperbaiki kinerja dalam melayani investasi sehingga mendapatkan kemudahan dan dapat berkontribusi bagi kemajuan pembangunan daerah.
"Pelayanan harus dibenahi, berikan pelayanan lebih ramah, smart, pejabat pemerintah harus dibekali pengetahuan agar dapat memberikan informasi yang lebih konferehensif kepada calon investor agar berinvetasi di Sulbar, di sektor pertambangan, kelautan, perikanan, dan sektor lainnya," katanya.
Gubenur juga mengatakan bahwa pemerintah Sulbar telah menjajaki kerja sama investasi dengan Negara Malaysia dengan membidik kerja sama pada lima sektor pembangunan. Kelima sektor pembangunan tersebut yakni perikanan, kelautan, pertanian, dan perkebunan serta pariwisata.
Zudan Arif juga mengemukakan Pemprov Sulbar dan pihak terkait di Malaysia segera menandatangani perjanjian kerja sama investasi yang diharapkan akan dapat mendorong pembangunan daerah.
Pengelolaan potensi pembangunan di Sulbar tersebut didukung dengan dibukanya rute pelayaran Sulbar-Malaysia. "Di Pelabuhan Tanjung Silopo Kabupaten Polman telah dibuka rute pelayaran menuju pelabuhan Lahat Datu Malaysia, yang akan menjadi penunjang kerja sama sektor pembangunan Sulbar dengan Malaysia," katanya.
Baca juga: Praktisi sarankan ambil investasi jangka panjang saat tahun politik
Baca juga: Diversifikasi sebagai kiat investasi aman di tahun politik
Ia juga menyebutkan sekitar 200 orang yang melakukan pelayaran ke Malaysia untuk bekerja melalui pelabuhan Tanjung Silopo, dan warga yang memanfaatkan pelabuhan tersebut berasal dari Kabupaten Jeneponto, Sidrap, dan sejumlah kabupaten lainnya dari Sulawesi Selatan.
"Selain menjadi jalur penumpang, pelabuhan Tanjung Silopo juga akan menjadi sarana pengiriman barang dalam mendukung kerja sama dengan negara Malaysia," kata Zudan.
Berita Terkait
Kapal pesiar mewah bersandar di Gilimas Lombok Barat
Sabtu, 23 November 2024 1:24
Pelabuhan Gilimas Lombok kedatangan kapal pesiar terbesar dunia
Kamis, 21 November 2024 12:05
Polisi tangkap enam pengoplos gas bersubsidi 3 kilogram ke gas portable
Rabu, 20 November 2024 11:03
Warga NTB disarankan gunakan kapal laut hindari dampak Lewotobi
Rabu, 13 November 2024 12:49
Indonesia komitmen tingkatkan kerja sama maritim
Selasa, 12 November 2024 4:32
KPK periksa tim penerima hasil kerja pengerukan Pelabuhan Benoa-Bali
Rabu, 6 November 2024 20:04
Standardisasi layanan badan usaha pelabuhan lewat "INAOPS"
Jumat, 18 Oktober 2024 6:31
Kemenhub teken adendum ketiga KPBU Pelabuhan Anggrek
Kamis, 3 Oktober 2024 7:04