Mataram (ANTARA) - Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti memerintahkan seluruh jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) siaga terhadap ancaman bencana yang bisa terjadi saat musim hujan.
"Saya sudah perintahkan kepada pada Dandim beserta jajaran di seluruh kabupaten/kota untuk siaga serta menyiapkan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan saat menghadapi musim hujan dan segala kemungkinan bencana," kata Brigjen TNI Agus Bhakti di Lombok Tengah, Jumat.
Danrem Wira Bhakti juga mengingatkan para Dandim agar melakukan koordinasi secara intens dengan Polri dan pihak pemerintah, khususnya badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) yang merupakan sektor terdepan dalam hal kebencanaan.
"Kami juga sudah menggelar secara terpadu untuk kesiapsiagaan bencana di musim hujan ini baik bersama Polri, BPBD, pemda, maupun ormas yang bergerak di bidang penanggulangan bencana," ujarnya.
Dia mengatakan hal tersebut sudah dipersiapkan oleh tim terpadu yang ada di seluruh kabupaten/kota.
"Tujuan koordinasi terpadu ini agar jelas, siapa berbuat apa, menggunakan apa dan bagaimana. Itu semua sudah disiapkan di seluruh kabupaten/kota. Memang tidak kita harapkan, tetapi ketika terjadi bencana, masing-masing daerah harus sudah siap," ucap dia.
Selain menyiapkan upaya penanggulangan bencana, TNI secara khusus terus menggalakkan kegiatan pencegahan untuk jangka waktu lama, yakni dengan melakukan penanaman bibit pohon di lokasi yang berpotensi terjadi banjir maupun longsor.
Selain itu, kegiatan bersih-bersih lingkungan, khususnya di kawasan permukiman padat penduduk maupun pasar menjadi kegiatan rutin TNI dalam rangka Karya Bhakti TNI Tahun 2023 yang terlaksana secara serentak secara nasional sejak Kamis (7/12) hingga pekan depan.
"Jadi, dalam upaya penanggulangan bencana, khususnya banjir dan longsor, selain menanam bibit pohon, seluruh Kodim juga melakukan pembersihan saluran drainase, selokan yang ada di permukiman warga, maupun pasar tradisional yang kita ketahui di sana banyak penumpukan sampah," kata Brigjen TNI Agus Bhakti.