BNPT mengajak semua pihak pastikan kelancaran Nataru

id BNPT,Natal 2023,Tahun Baru 2024

BNPT mengajak semua pihak pastikan kelancaran Nataru

Kepala BNPT RI Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) VII di Jakarta pada Selasa (19/12/2023). ANTARA/HO-BNPT RI.

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengajak semua pihak untuk memastikan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 berjalan lancar tanpa kekerasan dan serangan teror.

"Memastikan perayaan Natal 2023 dan tahun baru 2024 berjalan dengan lancar tanpa kekerasan dan serangan teror,” ucap Kepala BNPT RI Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel dalam keterangannya diterima di Jakarta, Rabu.

Menjelang akhir tahun 2023 dan menyambut tahun 2024 yang bertepatan dengan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, Kepala BNPT RI juga mengimbau semua pihak untuk menjaga perdamaian.

“Pilpres (Pemilu Presiden dan Wakil Presiden) pada Februari 2024 agar bisa berjalan aman dan damai,” katanya pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) VII di Jakarta pada Selasa (19/12).

Selain itu, Rycko juga mengajak masyarakat tidak mudah terpancing terkait isu terkini yang berpotensi memecah belah bangsa. Ia mengingatkan pola serangan teroris yang semula menggunakan pendekatan keras telah berubah menjadi pendekatan lunak.

"Isu keempat, yakni pola serangan yang semula menggunakan hard approach menjadi soft approach. Dari data grafik kita melihat serangan terorisme terus menurun, jangan membuat kita terlena karena justru pola serangan yang mereka ubah," katanya.

Baca juga: BNPT mepaparkan sejumlah isu penting akhir tahun 2023
Baca juga: Kepala BNPT mengingatkan generasi muda waspada radikalisme di medsos


Terakhir, kepala BNPT berpesan untuk mewaspadai meningkatnya radikalisme kepada kelompok rentan, yakni perempuan, anak-anak, dan remaja. Selain itu, rasa kepedulian masyarakat serta partisipasi publik juga perlu ditingkatkan. Dirinya yakin dengan adanya peningkatan rasa kepedulian masyarakat serta partisipasi publik, maka akan menciptakan ketangguhan masyarakat.

"Isu terakhir, yakni upaya meningkatkan rasa kepedulian masyarakat serta partisipasi publik sehingga tercipta resiliences (ketangguhan) masyarakat," kata Kepala BNPT.