London (ANTARA) - Anggota Parlemen Eropa asal Irlandia, Clare Daly, kembali mengkritik Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen atas sikap perempuan itu terhadap serangan Israel yang tiada henti di Gaza, dan menjulukinya "Bu Genosida."
Ucapan Daly di Parlemen Eropa itu menjadi viral pada Senin (25/12) setelah dia menuduh von der Leyen mengesampingkan kebijakan luar negeri untuk "mendukung rezim apartheid yang brutal."
Dia mengatakan von der Leyen "naik ke tampuk kekuasaan tanpa satu suara pun dari warga negara, dan dalam dua bulan terakhir menggerebek serta mengambil alih dan merusak kebijakan luar negeri pemerintah terpilih."
Baca juga: Resolusi DK PBB soal Gaza tak penuhi harapan warga dunia
Itu semua, kata Daly, dilakukan von der Leyen "untuk menyemangati rezim apartheid brutal yang ia sebut sebagai ‘demokrasi yang dinamis’ namun menghancurkan keberadaan anak-anak."
“Ya Tuhan, dengan para pembela demokrasi seperti itu, saya pikir saya berbicara mewakili banyak warga Eropa ketika saya mengatakan ‘Tidak, terima kasih!’ Tidak, terima kasih, Bu Genosida,” kata Daly.
Pada November, Daly mengkritik von der Leyen karena tidak menyerukan gencatan senjata di Gaza. Anggota parlemen tersebut memperingatkan bahwa "Itu bukan sekedar genosida Israel," tapi Eropa juga.
Baca juga: Macron: Memerangi terorisme bukan berarti membumihanguskan Jalur Gaza
Von der Leyen telah dikritik atas dukungannya yang tanpa syarat kepada Israel serta keengganannya menyerukan pengendalian diri di Gaza.
Israel menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Gempuran Israel telah menewaskan sedikitnya 20.424 warga Palestina, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai 54.036 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza. Setengah dari perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur.
Selain itu, hampir dua juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk tersebut --yang berada dalam keadaan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Biden ragu kesepakatan pembebasan sandera Gaza segera tercapai
Baca juga: Sekitar 70 persen lebih warga Gaza alami kelaparan akut
Berita Terkait
Angkasa Pura II komitmen manfaatkan EBT di 20 bandara
Minggu, 21 Mei 2023 5:56
Pertandingan Belgia lawan Republik Irlandia berakhir 0-0
Minggu, 24 Maret 2024 7:19
Wisatawan Irlandia ditemukan tewas di Gili Trawangan
Rabu, 21 Februari 2024 18:53
PM China Li Qiang bakal hadiri WEF di Swiss
Jumat, 12 Januari 2024 6:40
KBRI menggelar "Experience Indonesia" jelang 40 tahun hubungan RI-Irlandia
Jumat, 20 Oktober 2023 18:28
Irlandia kalahkan Skotlandia 3-0 Nations League
Minggu, 12 Juni 2022 6:29
Irlandia konfirmasi kasus pertama kasus cacar monyet
Minggu, 29 Mei 2022 5:44
Swiss merebut tiket otomatis Piala Dunia 2022, Italia harus ikut playoff
Selasa, 16 November 2021 7:47