Yogyakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta mencatat sebanyak 1.466 orang masuk dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) Pemilu 2024 di wilayah setempat yang didominasi mahasiswa dari luar daerah.
Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kota Yogyakarta Zuhad Najamuddin di Yogyakarta, Rabu, mengatakan data DPTb tersebut tercatat berdasarkan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) hingga 31 Desember 2023.
"Latar belakangnya macam-macam cuma yang paling dominan adalah mahasiswa yang kuliah di Yogyakarta," kata dia.
Selain pemilih yang pindah masuk di Kota Yogyakarta, menurut dia, KPU juga mencatat 409 pemilih dari Kota Yogyakarta yang pindah memilih keluar ke daerah lain.
"Mereka di antaranya ada yang sudah pernah mengurus di DPTb Yogyakarta cuma pada akhirnya dia memutuskan pulang kampung halaman saja," kata dia.
Menurut Zuhad, data 1.466 orang yang masuk DPTb Kota Yogyakarta tersebut masih bisa bertambah seiring dengan sosialisasi dan layanan jemput bola di sejumlah kampus. Sebelumnya, KPU Kota Yogyakarta telah menggelar layanan pengurusan formulir A5 untuk pindah memilih di sejumlah kampus di DIY hingga 10 Januari 2024.
Setelah itu masih bisa dilayani di KPU Kota Yogyakarta, PPK di tingkat kecamatan, atau PPS di level kelurahan hingga 15 Januari 2024. Dia berharap para mahasiswa atau pendatang yang hendak mengurus pindah memilih di Kota Yogyakarta segera mengurus formulir A5 tanpa menunggu batas akhir.
Baca juga: KPU sebut debat capres kedua akan digelar di Istora Senayan
Baca juga: Pemilu 2024, KPU Lombok Tengah libatkan 450 petugas lipat surat suara
"Kalau dia tiba-tiba langsung ke TPS cuma bawa KTP dan belum masuk DPT atau DPTb maka tidak bisa dilayani, kecuali dia penduduk setempat masih boleh namanya daftar pemilih khusus (DPK)," ujar Zuhad.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 di Kota Yogyakarta sebanyak 321.645 orang pemilih, terdiri atas 166.851 pemilih perempuan dan 154.794 pemilih laki-laki. DPT tersebut didominasi pemilih muda dari kalangan milenial (usia 25-39 tahun) mencapai 87.337 atau 27 persen dan Gen Z (usia 17-24 tahun) mencapai 56.856 atau 18 persen.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56