Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Diah Ayu Permatasari menyatakan calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menguasai debat baik secara substansi, kompetensi dan karakteristik.
Diah ditemui di Media Center TPN Jakarta, Minggu malam menilai dalam debat tersebut Ganjar menunjukkan dirinya sebagai seorang negarawan.
"Bagaimana dia bisa melihat momentum-momentum, dan juga memposisikan diri beliau sebagai orang yang mampu menengahi, dan juga mampu memanfaatkan yang saya rasa karakter ini sangat dibutuhkan dalam hubungan luar negeri, peta politik luar negeri jadi saya rasa beliau excellent," ujar dia usai nonton bareng debat capres di lokasi.
Pengamat geopolitik dan akademisi hubungan internasional tersebut mengatakan Ganjar mampu membuat ketegasan, dan memberikan indikator menjadi pengayom. Menurutnya ini prestasi yang luar biasa.
"Karena sebelumnya diprediksi pasangan calon lainnya menguasai isu ini. Tapi ternyata in faktanya di lapangan, kita bisa bawa karakter Pak Ganjar luar biasa," ujar dia.
Unsur kebaruan dalam debat kali itu, dirasakan Diah mengenai hal siber. Selain itu, sense sebagai anak polisi yang kekurangan membuat Ganjar bisa memahami betul posisi kesejahteraan TNI/Polri.
"Secara histori dia kekurangan, dan dia memiliki ambisi untuk meningkatkan kesejahteraan TNI/Polri, dan saya rasa itu bukan retorika. Dan ini salah satu fokus-fokus bahwasanya dengan Pak Ganjar memprioritaskan rakyat, atau memprioritaskan Indonesia dalam hubungan luar negeri baik dalam politik luar negeri. Saya rasa ini merupakan langkah strategi, artinya pikiran Pak Ganjar tidak bisa lepas dari rakyat," tutur Diah.
Baca juga: Capres Anies sebut calon presiden harus siap ditanya siapa saja
Baca juga: Soal utang luar negeri, Prabowo: "Pak Anies perlu belajar ekonomi lagi"
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 yang diikuti oleh tiga capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam mulai pukul 19.00 WIB. Debat yang diikuti oleh capres kali ini mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik dan politik luar negeri.