Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebanyak 94 persen wilayah Indonesia hari ini berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga hujan yang disertai petir.
Prakirawan BMKG, Azhari Putri Cempaka memaparkan dari 35 kota besar yang berada dalam pemantauan BMKG hanya ada dua daerah yang diprakirakan tidak hujan, yaitu Kupang dan Manokwari yang berpotensi berawan.
"Madden Julian Oscillation (MJO) teridentifikasi aktif di Samudra Hindia yang juga didukung oleh aktifnya gelombang atmosfer di beberapa wilayah di Pulau Sumatra yang berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat," ujarnya dalam penyataan yang dikutip di Jakarta, Senin.
Di Pulau Sumatera, BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas ringan berada di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, dan Bengkulu. Selanjutnya, hujan petir berada di Palembang, Padang, Jambi, Pangkal Pinang, Palembang, dan Bandar Lampung.
Di Pulau Jawa, hujan ringan hingga sedang diprediksi turun di Jakarta, Semarang, dan Banten. Sedangkan hujan petir berpotensi turun di Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Di Lesser Sunda, hujan petir berpotensi terjadi di Denpasar dan Mataram. Adapun langit Kupang diprediksi berawan.
Di Pulau Kalimantan, hujan ringan hanya berpotensi turun di Palangka Raya. Sedangkan, mayoritas daerah di pulau tersebut diprediksi mengalami hujan petir, mulai dari Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, dan Tanjung Selor.
Bergeser ke Sulawesi, BMKG memprakirakan hujan ringan hingga sedang turun di Palu, Makassar, Manado, Kendari, dan Mamuju. Waspadai hujan petir di Gorontalo. Kemudian, wilayah timur Indonesia hujan ringan akan mengguyur Ternate dan Jayapura, serta Ambon hujan petir. Langit mendung satu-satunya diprediksi hanya memayungi daratan Manokwari.
Kemudian, suhu udara di kota-kota besar di Indonesia berkisar antara 20 hingga 34 derajat Celsius dengan kelembapan berkisar antara 55 hingga 100 persen.
Prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Indonesia secara umum masih cukup kondusif, yaitu berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.
"Waspadai tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter di Laut Natuna utara, kemudian di Samudra Hindia Barat Sumatera hingga selatan pulau Jawa," ucap Azhari Putri.