IHA meninjau candi Muaro Jambi untuk jadi cagar budaya taraf global

id candi muaro jambi,cagar budaya nasional candi muaro jambi,indonesian heritage agency,museum dan cagar budaya,kemendikbud

IHA meninjau candi Muaro Jambi untuk jadi cagar budaya taraf global

Indonesian Heritage Agency (IHA) melakukan peninjauan untuk perencanaan revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi, Rabu (10/1/2024) (ANTARA/HO/IHA)

Jakarta (ANTARA) - Museum dan Cagar Budaya (MCB) atau sebutan lainnya Indonesian Heritage Agency (IHA), badan layanan umum di bawah naungan Kemendikbudristek, meninjau perencanaan revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi, Cagar Budaya Buddhis tertua dan terluas di Asia Tenggara, Rabu.
 

Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengangkat situs bersejarah menjadi cagar budaya bertaraf internasional, dan strategi IHA untuk meningkatkan pengakuan dan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia.

"Kunjungan ini tidak hanya simbol komitmen kami terhadap pelestarian warisan budaya, tetapi juga langkah awal yang strategis dalam rencana pengembangan Candi Muaro Jambi. Kami bertekad untuk melindungi dan mempromosikan situs ini tidak hanya sebagai saksi sejarah, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan pembelajaran bagi generasi mendatang,” ujar (Plt.) Kepala Museum dan Cagar Budaya (IHA), Ahmad Mahendra melalui rilis pers.

Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi, Rabu (10/1/2024) (ANTARA/HO/IHA)

Ahmad mengatakan, Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi kini menjadi fokus utama IHA dalam pelestarian situs cagar budaya nasional. Kunjungan ini melibatkan serangkaian peninjauan terhadap kondisi terkini candi hingga penyelenggaraan diskusi dengan para ahli arkeologi, sejarah, dan pelestarian.

Selain peninjauan, IHA juga merencanakan serangkaian kolaborasi dengan pemerintah lokal, komunitas setempat, dan para pakar internasional. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan Candi Muaro Jambi lebih lanjut dalam jaringan destinasi budaya dan pendidikan, serta meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya pelestarian situs bersejarah.

“IHA percaya bahwa melalui kolaborasi dan inovasi yang inklusif, Candi Muaro Jambi dapat dijadikan model bagi pelestarian dan pengembangan situs-situs warisan budaya lainnya di Indonesia,” Ahmad menambahkan.

Baca juga: Revitalisasi Candi Muaro Jambi harmonisasikan cagar budaya dengan alam
Baca juga: Biksu asal Bhutan refleksi sejarah Candi Muaro Jambi

Diketahui, IHA hingga saat ini bertanggung jawab atas pengelolaan 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional yang ada di Indonesia. Terbentuk pada tahun 2022 dan diresmikan menjadi badan layanan umum per 1 September 2023, IHA mempunyai visi menjadi institusi yang bersifat kolaboratif dan mendorong daya cipta, perubahan sosial, serta pembangunan masyarakat yang berbudaya.