Mataram (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif pada kalangan pelajar di SMAN 7 Mataram.
Kegiatan sosialisasi diisi oleh Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Parmas Humas (HP2H) Bawaslu Kota Mataram Efendi, bersama jajarannya dirangkaikan dengan kegiatan peningkatan iman dan taqwa (Imtaq), di Mataram, Jumat.
Dalam kegiatan sosialisasi dengan tema "Peran Generasi Milenial Untuk Menjaga Demokrasi Indonesia dalam Rangka Pemilu 2024", Komisioner Bawaslu menyampaikan peran siswa melakukan pengawasan partisipatif untuk mewujudkan pemilu berkualitas.
Beberapa hal yang perlu diawasi antara lain, tindakan politik uang merupakan tindakan melampaui batas dalam mempengaruhi pemilih dengan menggunakan harta benda.
Hal itu bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan keadilan, kejujuran, dan keikhlasan.
"Mari kita bersama-sama tolak politik uang, karena pemimpin yang dipilih dengan cara tersebut tidak akan memberikan keadilan dan keberlanjutan bagi negara kita," katanya.
Selain itu, politisasi SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) juga harus ditolak bersama-sama sebab Islam mengajarkan persatuan dan kesatuan umat, tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau ras.
"Mari kita bersama-sama menjaga keadilan dan memilih pemimpin yang dapat membimbing kita ke arah kebaikan," katanya.
Pihaknya, menyakini dengan pemahaman nilai-nilai Islam dan semangat partisipatif dalam pemilihan umum, para siswa khususnya bisa menjadi generasi yang dapat membawa perubahan positif bagi bangsa dan agama.
Di sisi lain, komisioner Bawaslu mengajak agar para pelajar yang sudah punya hak pilih bersama kepala sekolah, guru, dan jajarannya agar mampu memilih pemimpin yang dapat menyatukan bangsa, tanpa memandang perbedaan apa pun.
"Kita adalah satu bangsa, satu umat yang harus bersatu demi kebaikan bersama. Karenanya, jika ada indikasi pelanggaran terhadap hal itu, segera laporkan agar bisa ditindaklanjuti guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Berita Terkait
Bawaslu Mataram evaluasi 17 orang mantan panwascam di Pilkada 2024
Senin, 29 April 2024 15:31
Bawaslu-SMAN 6 Mataram kolaborasi olah sampah
Minggu, 31 Maret 2024 18:46
Bawaslu Mataram minta warga tak terprovokasi hasil hitung diluar KPU
Minggu, 18 Februari 2024 19:29
Bawaslu Mataram tuntaskan penertiban APK pada H-1 Pemilu 2024
Selasa, 13 Februari 2024 19:40
Bawaslu kawal pendistribusian logistik Pemilu 2024 di Mataram
Selasa, 13 Februari 2024 12:27
Cegah pelanggaran, 1.400 petugas pengawas pemilu di Mataram disiagakan saat masa tenang
Sabtu, 10 Februari 2024 16:01
Bawaslu Mataram terima aduan dugaan Tindak Pidana Pemilu (Tipilu) Caleg
Senin, 15 Januari 2024 16:28
Pemilu 2024, Bawaslu Mataram bubarkan 22 kampanye calon legislatif
Kamis, 28 Desember 2023 17:38