Washington (ANTARA) - Penyerangan terhadap rumah sakit melanggar hukum internasional, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric pada Rabu (31/1) setelah militer Israel menyerbu sebuah rumah sakit di Tepi Barat dan menewaskan tiga warga Palestina.
“Rumah sakit harus dilindungi dengan cara apa pun dan pelanggaran terhadap rumah sakit merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional", katanya.
“Kami juga menentang semua jenis pembunuhan di luar proses hukum,” kata Dujarric kepada awak media.
Dia menekankan bahwa rumah sakit telah digunakan sebagai “titik konflik.”
Baca juga: Membabi buta, Militer Israel serang RS Al-Amal di Gaza Selatan
Pernyataan itu disampaikan sehari setelah pasukan keamanan Israel menyerbu sebuah rumah sakit di Kota Jenin.
Dalam unggahan video yang viral di X, tentara Israel terlihat menodongkan senjata dan meneror staf dan juga pasien di rumah sakit tersebut.
Seorang tentara berpakaian hitam terlihat memaksa seorang warga Palestina untuk berlutut sambil mengangkat tangan.
Berbagai kelompok Palestina di Kota Jenin menyerukan aksi mogok massal guna memprotes pembunuhan terhadap warga Palestina.
Situasi di Tepi Barat semakin memanas sejak perang antara kelompok Palestina dan Israel di Gaza meletus pada 7 Oktober.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 380 warga Palestina dibunuh pasukan Israel di Tepi Barat dan 4.000 orang lebih terluka.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Jumlah tenaga kesehatan tewas di Jalur Gaza berjumlah 350 lebih
Selasa, 23 April 2024 11:55
Israel akui ribuan tentaranya terluka dan gangguan psikologis
Kamis, 18 April 2024 5:51
Iran serang Israel, China minta semua pihak menahan diri
Minggu, 14 April 2024 19:20
Sejumlah jurnalis terluka akibat serangan Israel
Sabtu, 13 April 2024 5:02
Pesawat Hercules TNI AU tiba usai misi kemanusiaan di Palestina
Jumat, 12 April 2024 6:32
Pasukan Israel sengaja targetkan perempuan dan anak-anak
Senin, 8 April 2024 6:02
Perundingan gencatan senjata Gaza dilanjutkan di Kairo
Minggu, 7 April 2024 9:25
Delegasi Hamas akan ke Kairo pada 7 April rundingkan
Minggu, 7 April 2024 9:11