Mataram (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menambah pasokan elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg) di tingkat agen dan pangkalan untuk menambah rasa aman dan nyaman masyarakat di Nusa Tenggara Barat menjelang pemilu.
"Guna menambah rasa aman dan nyaman masyarakat menjalankan pesta demokrasi dan potensi mobilitas masyarakat yang beraktivitas selama libur panjang akhir pekan, kami menambah pasokan elpiji 3 kg di tingkat agen dan pangkalan mulai hari ini," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Ahad Rahedi, dalam keterangan resmi di Mataram, Minggu.
Ia menyebutkan kabupaten/kota sasaran penambahan stok Liquified Petroleum Gas (LPG) bersubsidi adalah Kabupaten Lombok Barat, Bima, Dompu, Sumbawa Barat, Kota Mataram dan Kota Bima.
Volume penambahan stok sebesar 220 metrik ton (MT) atau 54 persen dari konsumsi normal harian Provinsi NTB sebesar 417 MT.
Baca juga: Sebanyak 507.404 NIK warga NTB tercatat transaksi elpiji bersubsidi
Baca juga: Kuota gas elpiji 3 kg untuk Lombok Tengah sebanyak 25.856 tabung
Ahad mengatakan penambahan pada kota/kabupaten tertentu di NTB, berdasarkan proyeksi kenaikan konsumsi dan pemantauan konsumsi beberapa pekan terakhir.
"Kabupaten/Kota lainnya yang tidak ada penambahan stoknya dirasa cukup melihat tidak ada kenaikan konsumsi yang cukup berarti selama beberapa hari libur tanggal merah ini dan stok di agen dan pangkalan daerah tersebut dalam kondisi mampu memenuhi kebutuhan beberapa hari kedepan," ujarnya.
Ia menegaskan stok elpiji di wilayah NTB dalam kondisi sangat aman.
Jumlah penambahan stok adalah pasokan ekstra untuk agen atau pangkalan. Sedangkan untuk NTB dinaungi oleh 3.000 (MT) storage LPG utama, yakni Depot LPG Sekotong dan Depot LPG Bima.
"Total stok dari seluruh storage mencapai 2.528 MT dengan konsumsi rata-rata harian sebesar 432,4 metrik ton per hari," ucapnya.
Untuk bahan bakar minyak (BBM), kata Ahad, jelang pemilu tidak ada kenaikan konsumsi signifikan.
Namun demikian, Pertamina tetap mempertebal stok untuk seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) se-Jatimbalinus sebesar 2 persen untuk gasoline (bensin) dan 3 persen untuk gasoil (diesel).
Sebab, berdasarkan proyeksi kenaikan konsumsi tidak terlalu signifikan yakni 0,9 persen untuk gasoline dan 1,3 persen untuk gasoil.
Baca juga: Mataram usulkan kuota elpiji 3 kg 2024 sebanyak 23.000 MTon
Namun, Ahad mengimbau warga untuk membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi Pertamina menggunakan KTP mengikuti edaran pemerintah demi menyukseskan program Subsidi Tepat LPG 3 kg, agar kondisi penyebab kelangkaan bisa diminimalisir.
"Untuk BBM, kami imbau untuk transaksi cashless di SPBU agar mempercepat antrian dan guna menambah kenyamanan kami sediakan beragam promo menarik melalui aplikasi MyPertamina," katanya.
Saat ini, terdapat promo bonus e-voucher MyPertamina sebesar Rp15.000, double points dan cashback OVO 5 persen untuk transaksi pertamax dan dex series lewat aplikasi MyPertamina.
Untuk memberantas hoax dan agar mendapatkan informasi resmi seputar program-program BBM dan LPG Pertamina masyarakat dapat bertanya melalui Call Center 135, serta follow akun sosial media @pertaminapatraniaga dan @patraniaga.jatimbalinus.