Dinkes Mataram perjuangkan jamaah calon haji dapat istitaah

id Haji Mataram,Dinkes Mataram,Dinkes, Lombok

Dinkes Mataram perjuangkan jamaah calon haji dapat istitaah

Kegiatan latihan mansik haji siswa RA MIN Karang Baru di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu (17/2/2024) . (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memperjuangkan 11 calon haji musim haji 2024 untuk mendapatkan surat keterangan sehat atau dinyatakan istitaah.

"Dari 11 calon haji yang dinyatakan tidak istitaah, kemungkinan hanya satu yang benar-benar tidak bisa kita perjuangkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Emirald Isfihan di Mataram, Sabtu.

Dia mengatakan hal itu menyikapi data Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram per 12 Februari 2024 yang menyebutkan 11 di antara 487 calon haji Mataram yang sudah melakukan cek kesehatan dinyatakan tidak istitaah.

Dia mengatakan dari 11 calon haji  yang dinyatakan tidak istihaah itu, sembilan di antara mereka telah dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan nilai layak dan sehat.

Hanya saja, katanya, aplikasi pemeriksaan kesehatan yang baru mulai diterapkan pemerintah tahun ini sensitif yang artinya ada beberapa hasil pemeriksaan tim kesehatan di Mataram dianggap layak, namun ketika dimasukkan dalam sistem tertolak secara otomatis.

"Untuk sembilan calon haji tersebut, saat ini sedang kita koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB, untuk ditindaklanjuti ke Kementerian Kesehatan," katanya.

Di antara dua calon lainnya yang dinyatakan tidak istitaah, hanya satu yang benar-benar tidak bisa diperjuangkan mendapat istitaah karena mengalami kendala fisik berupa stroke.

"Untuk satu jamaah yang stroke tersebut, kami sudah mengedukasi pihak keluarga dan menyarankan untuk tunda sampai kondisi lebih baik agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan maksimal," katanya.

Sebanyak satu calon haji lainnya yang juga mengalami kendala fisik namun belum terlalu parah, kata dia, diberikan kesempatan serta mendapatkan pendampingan dari tim medis puskesmas.

"Jamaah tersebut akan kita usahakan bisa pulih dalam minggu-minggu ini dan kita perjuangkan untuk mendapatkan pernyataan istitaah," katanya.

Baca juga: Diskes NTT sebut kasus stunting tersisa 17 persen
Baca juga: Diskes Tangerang minta apotek dan toko obat sementara tak jual obat sirop


Dalam proses pemeriksaan kesehatan jamaah calon haji ini, pihaknya bekerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Nusa Tenggara Barat dan RSUD Kota Mataram.

"Jadi ketika ada jamaah yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan lanjutan, kita rujuk ke sana," katanya.