Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memperjuangkan 11 calon haji musim haji 2024 untuk mendapatkan surat keterangan sehat atau dinyatakan istitaah.
"Dari 11 calon haji yang dinyatakan tidak istitaah, kemungkinan hanya satu yang benar-benar tidak bisa kita perjuangkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Emirald Isfihan di Mataram, Sabtu.
Dia mengatakan hal itu menyikapi data Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram per 12 Februari 2024 yang menyebutkan 11 di antara 487 calon haji Mataram yang sudah melakukan cek kesehatan dinyatakan tidak istitaah.
Dia mengatakan dari 11 calon haji yang dinyatakan tidak istihaah itu, sembilan di antara mereka telah dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan nilai layak dan sehat.
Hanya saja, katanya, aplikasi pemeriksaan kesehatan yang baru mulai diterapkan pemerintah tahun ini sensitif yang artinya ada beberapa hasil pemeriksaan tim kesehatan di Mataram dianggap layak, namun ketika dimasukkan dalam sistem tertolak secara otomatis.
"Untuk sembilan calon haji tersebut, saat ini sedang kita koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB, untuk ditindaklanjuti ke Kementerian Kesehatan," katanya.
Di antara dua calon lainnya yang dinyatakan tidak istitaah, hanya satu yang benar-benar tidak bisa diperjuangkan mendapat istitaah karena mengalami kendala fisik berupa stroke.
"Untuk satu jamaah yang stroke tersebut, kami sudah mengedukasi pihak keluarga dan menyarankan untuk tunda sampai kondisi lebih baik agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan maksimal," katanya.
Sebanyak satu calon haji lainnya yang juga mengalami kendala fisik namun belum terlalu parah, kata dia, diberikan kesempatan serta mendapatkan pendampingan dari tim medis puskesmas.
"Jamaah tersebut akan kita usahakan bisa pulih dalam minggu-minggu ini dan kita perjuangkan untuk mendapatkan pernyataan istitaah," katanya.
Baca juga: Diskes NTT sebut kasus stunting tersisa 17 persen
Baca juga: Diskes Tangerang minta apotek dan toko obat sementara tak jual obat sirop
Dalam proses pemeriksaan kesehatan jamaah calon haji ini, pihaknya bekerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Nusa Tenggara Barat dan RSUD Kota Mataram.
"Jadi ketika ada jamaah yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan lanjutan, kita rujuk ke sana," katanya.
Berita Terkait
Dinkes tidak temukan penyakit serius pada jamaah haji asal Mataram
Jumat, 12 Juli 2024 15:34
Sebanyak 286 haji asal Mataram Kloter 7 sudah tiba
Senin, 1 Juli 2024 14:45
Sebanyak 286 orang haji asal Mataram laksanakan tawaf wadak
Jumat, 28 Juni 2024 14:21
Sebanyak 393 haji asal Mataram tiba di Lombok
Minggu, 23 Juni 2024 10:41
Dinkes Mataram siapkan petugas periksa kesehatan jamaah haji setelah pulang
Jumat, 21 Juni 2024 12:35
Haji Kloter 01 Embarkasi Lombok dijadwalkan tiba 22 Juni
Jumat, 21 Juni 2024 12:33
Sebanyak 679 jamaah haji asal Mataram sudah berada di Arafah
Sabtu, 15 Juni 2024 17:01
Kemenag NTB: Petugas kesehatan haji tingkatkan layanan jelang Armuzna
Senin, 10 Juni 2024 14:51