NTB Menawarkan Uni Eropa Investasi di Mandalika

id UNI EROPA MANDALIKA

Kami ingin lebih banyak menarik investastor, baik dalam bidang pertanian, peternakan termasuk sektor pariwisata
Mataram (Antara NTB) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H Muhammad Amin menawarkan negara yang tergabung dalam Uni Eropa untuk berinvestasi di Pulau Lombok dan Sumbawa, salah satunya di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah.

"Kami ingin lebih banyak menarik investastor, baik dalam bidang pertanian, peternakan termasuk sektor pariwisata. Kami punya zona ekonomi khusus yang Jumat (20/10) telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo," kata Muhammad Amin di hadapan 15 konsulat yang mewakili 30 negara Uni Eropa saat berkunjung ke Kantor Gubernur NTB di Mataram, Rabu.

Ke-15 perwakilan negara Eropa mewakili 30 negara Uni Eropa yang hadir di Lombok di antaranya Belgia, Bulgaria, Finlandia, Spanyol, Kroasia, Italia, Belanda, Polandia, Portugal, Swedia, Jerman, Republik Slovakia, dan Inggris. Rombongan konsulat Uni Eropa ini dipimpin Wakil Kepala Delegasi Ketua Uni Eropa Charles Michel Geurts.

Muhammad Amin menjelaskan, Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK) Mandalika rencananya akan menyerap 58 ribu tenaga kerja dan sudah menyerap investasi di sektor perhotelan hingga Rp13,1 triliun.

"Silahkan ceritakan yang baik-baik tentang NTB di negaranya masing-masing, jangan khawatir untuk berkunjung ke Indonesia, ke Lombok dan Sumbawa, karena stabilitas politik dan keamanan di daerah kami ini terjamin," tegasnya.

Wagub mengakui, saat ini NTB sedang giat-giatnya mengembangkan potensi pariwisata yang sepanjang triwulan II tahun 2017, tumbuh sebesar 6 persen.

"Potensi pariwisata terus kami kembangkan dengan tujuan meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke NTB," tutur Muhammad Amin.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sendiri tahun 2017 menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 3,5 juta wisatawan, terdiri dari 2 juta wisatawan nusantara dan 1,5 juta wisatawan mancanegara. Pencapaian target itu, diharapkan dapat memberi kontribusi 10 persen dari target pariwisata nasional.

Melihat potensi pariwisata yang dimiliki NTB, Wagub mengungkapkan keoptimisannya NTB bisa memenuhi target yang telah ditetapkan, disertai berbagai ikhtiar demi mendukung tercapainya target tersebut.

"Pemenuhan berbagai infrastruktur dasar, termasuk sarana dan prasarana untuk menunjang industri pariwisata terus dilakukan. Berbagai bentuk promosi, baik di dalam maupun luar negeri juga makin digalakkan," katanya.

Namun demikian, berbagai upaya promosi, lanjut Wagub, juga perlu didukung dengan terus mempertahankan keamanan yang kondusif ini serta memperkuat kelancaran transportasi, termasuk kuantitas rute penerbangan langsung dari daerah lain di Indonesia maupun dari mancanegara ke Lombok Internasional Airport (LIA), guna mempermudah kunjungan wisatawan langsung ke Lombok. (*)