Jakarta (ANTARA) - Jajaran TNI Angkatan Laut (TNI AL) patroli di kawasan konservasi laut di wilayah Fakfak, Papua Barat dari aktivitas ilegal yang dapat merusak ekosistem, Kamis (21/3).
Berdasarkan siaran pers resmi TNI AL yang diterima Senin, patroli penjagaan itu dilakukan di beberapa wilayah yakni kawasan konservasi Pulau Kambing Distrik Arguni, Kawasan Konservasi Pesisir dan Laut Kampung Patimburak, Kampung Mandoni, Kampung Andamata Distrik Kokas serta kawasan Konservasi Pesisir dan Laut Batufiafa Kokas.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Fakfak Mayor Laut (P) Haslul Prio Widiatmoko mengatakan patroli untuk mengatasi dan menjaga ekosistem kawasan konservasi, karena ada berapa kegiatan ilegal yang ditemukan petugas saat melakukan patroli, salah satunya memancing.
"Tindakan petugas adalah memberi sosialisasi dan pemahaman terhadap masyarakat bahwa di daerah konservasi tidak bisa atau dilarang melakukan aktivitas memancing, menjaring bahkan menangkap ikan dengan bom ikan," kata Haslul.
Baca juga: Sebanyak 504 prajurit resmi perkuat Korps Marinir TNI AL
Baca juga: Wadan Kormar cek uji coba senjata serbu AKM
Menurut dia, aktivitas tersebut dapat merusak ekosistem laut dari mulai keberadaan ikan dan terumbu karang. Tidak hanya itu, masyarakat juga dilarang membuang sampah ke kawasan konservasi laut. Dengan upaya patroli dan sosialisasi tersebut, dia berharap kawasan konservasi di perairan Fakfak bisa tetap terjaga dengan baik.
Dalam siaran pers yang sama, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menginstruksikan seluruh anak buahnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap tindakan pelanggaran hukum di laut, terutama dalam hal ini menjaga kelestarian ekosistem laut.
Berita Terkait
Satgas Pulau Terluar TNI AL lepas liar 52 satwa dilindungi
Sabtu, 27 April 2024 10:03
TNI edukasi warga tingkatkan pelayanan pariwisata di KEK Mandalika
Kamis, 25 April 2024 14:53
Anggota TNI ajak warga Lombok Tengah tanam pohon anggur
Rabu, 24 April 2024 16:39
Polri-TNI amankan KPU, personel capai 4.000 lebih
Rabu, 24 April 2024 9:32
Pengadilan Militer Denpasar sidangkan empat perkara di PN Mataram
Selasa, 23 April 2024 17:57
Program pompanisasi di Lombok Tengah dukung ketahanan pangan
Jumat, 19 April 2024 18:03
Kadispenau siap membangun komunikasi dengan media massa
Jumat, 19 April 2024 6:32
Polisi mengungkap kronologi penangkapan pengemudi arogan berpelat dinas
Kamis, 18 April 2024 18:45