Washington (ANTARA) - Mantan Presiden AS Donald Trump pada Senin mengatakan dirinya "tak punya pilihan" selain melakukan deportasi massal imigran gelap dari Amerika Serikat jika dia kembali ke Gedung Putih.
"Saya tak punya pilihan. Saya tak punya pilihan," kata Trump dalam pertunjukan televisi Dan O'Donnell.
"Tidak ada satu pun negara yang bisa mempertahankan apa telah dilakukan oleh orang ini (Presiden AS Joe Biden). Dia presiden terburuk dalam sejarah kita," lanjut Trump.
Baca juga: Departemen Keuangan: Defisit anggaran Amerika Serikat melebar jadi 747 miliar dolar
Baca juga: Kolombia menghabiskan 1 miliar dolar AS untuk modernisasi alat militer
Menurut Trump, pemerintahannya kelak akan memulai deportasi massal "orang-orang jahat" dalam daftar polisi dan mengusir mereka dari AS. Sejak 2021, sebanyak 9 juta imigran gelap telah tinggal di seluruh AS dan lebih dari 7,4 juta berada di perbatasan barat daya negara itu.
Biden, presiden dari kubu Demokrat yang telah menjabat sejak 2020, dan pendahulunya dari kubu Republik, Trump, akan kembali bersaing dalam pemilihan presiden pada November.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Pemerintahan Trump berpotensi alami kekacauan besar
Sabtu, 16 November 2024 19:01
Tingkatkan diplomasi antisipasi kebijakan anti-Muslim Trump
Sabtu, 16 November 2024 5:36
Trump kembali janji akhiri konflik Ukraina-Rusia
Jumat, 15 November 2024 17:18
Emas bisa tumbuh 7 persen meski imbas Trump menang
Selasa, 12 November 2024 17:57
Trump titip salam kepada masyarakat Indonesia melalui Prabowo
Selasa, 12 November 2024 12:30
Trump puji bahasa Inggris Prabowo sangat baik
Selasa, 12 November 2024 12:26
Rupiah melemah di tengah kekhawatiran kebijakan tarif Trump
Selasa, 12 November 2024 9:52
President Prabowo keen to congratulate Trump in person
Selasa, 12 November 2024 4:58