Dokter ingatkan daya tahan tubuh balita saat mudik

id daya tahan tubuh,musim pancaroba,anak tidak bergadang

Dokter ingatkan daya tahan tubuh balita saat mudik

Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym.

Jakarta (ANTARA) - Pakar kesehatan anak dr. Dwinanda Aidina, Sp. A, Subsp. I. P. T mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita  saat melakukan perjalanan mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tidak baik karena memasuki musim pancaroba.

"Meskipun sederhana tapi penting, intinya tetap berikan nutrisi yang seimbang, yakni dipilih karbohidratnya, protein, lemak, vitamin, serat karena semuanya berkontribusi untuk membangun daya tahan tubuh anak," kata dia dalam diskusi media secara daring, Jumat.

Selain cukup makanan bergizi, Dwinanda yang berpraktik di di RS Pondok Indah – Puri Indah itu juga mengingatkan tentang pentingnya anak cukup istirahat dan menghindari tidur terlalu larut.

"Saat tidur tubuh beristirahat untuk membangun lagi sel-sel imunitas. Jadi perhatikan waktu istirahat anak, kadang masih suka ada anak yang begadang, itu akan akan mengganggu pola tidur dan pertumbuhan anak," jelas dia.

Hal lain yang juga penting, imbuh dia, yakni tidak membiarkan anak duduk diam sepanjang waktu apalagi pada masa liburan Lebaran seperti saat ini.

"Anak jangan dibiarkan hanya duduk diam, misalnya saat liburan hanya aktivitas tak bergerak. Olahraga rutin minimal tiga kali seminggu, sangat membantu meningkatkan imunitas," ujar Dwinanda.

Tak hanya itu dia juga mengingatkan orang tua untuk melengkapi vaksinasi anak. Dia menambahkan masa pancaroba atau peralihan musim memungkinkan beberapa patogen seperti virus dan bakteri lebih mudah berkembang dan anak-anak yang usianya lebih muda lebih rentan terkena infeksi saluran pernapasan.

Baca juga: Pemkot Jaksel menyediakan pelayanan kesehatan di Terminal Lebak Bulus
Baca juga: Polresta Mataram atensi keamanan pemudik Terminal Mandalika


"Paling sering infeksi saluran pernapasan, seperti influenza. Selain itu demam berdarah dengue karena faktor pembawanya biasanya lebih mudah berkembang biak. Ada diare kalau musim hujan, banjir, juga penyakit lain seperti kulit," demikian pesan dia.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem selama periode pancaroba (peralihan musim) yang diprakirakan berlangsung pada bulan Maret hingga April 2024.