Badung, Bali (ANTARA) - Polres Badung, Bali menyebutkan lalu lintas di jalur utama mudik Denpasar-Gilimanuk terkendali hingga H-2 Lebaran 2024.
"Jalur utama Denpasar-Gilimanuk di wilayah Badung berjalan lancar, terkendali, tidak ada kemacetan, semua bisa berjalan lancar," kata Kepala Polres Badung Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Teguh Priyo Wasono di Terminal Mengwi, Kabupaten Badung, Senin.
Ia menyebut di sekitar Terminal Mengwi dan jalur strategis Denpasar-Gilimanuk juga nihil angka kecelakaan lalu lintas. Begitu juga kasus kriminalitas selama periode mudik Lebaran, kata dia, tidak ada kasus mencolok yang menyita perhatian publik.
Semua itu, lanjut dia, berkat Operasi Ketupat Agung 2024 untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama periode mudik Lebaran. Selain menjaga jalur mudik, Polres Badung juga memberikan pengamanan terutama di jalur kawasan wisata karena libur panjang Lebaran 2024 juga menarik kunjungan wisatawan.
Kawasan wisata di wilayah hukum Polres Badung di antaranya Mengwi, Cemagi hingga Canggu menjadi salah satu pusat perhatian aparat keamanan.
"Kami siagakan personel di pos pengamanan, pos pelayanan sepanjang jalur untuk penjagaan dan pengaturan lalu lintas dan di pos pantau tempat wisata," ucapnya.
Polres Badung mengerahkan sebanyak 145 personel dalam Operasi Ketupat Agung 2024. Selain personel dalam operasi khusus itu, lanjut dia, juga didukung oleh pemangku kepentingan lainnya yakni dari TNI, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Satpol PP Badung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung dan instansi terkait lainnya sebanyak 84 orang.
Sementara itu, Kepolisian Daerah Bali menyiagakan sebanyak 2.005 personel pada Operasi Ketupat Agung 2024, terdiri dari adalah personel Polda Bali dan 1.555 personel dari polres jajaran.
Baca juga: Menhub Budi Karya memastikan arus mudik di empat moda transportasi berjalan baik
Baca juga: 12 orang meninggal saat kecelakaan di KM 58, Polri sampaikan belasungkawa
Selain 2.005 personel Polda Bali, ada 1.502 personel gabungan dari berbagai instansi pemerintah TNI, Dinas Perhubungan, BPBD, Linmas, Satpol PP, PLN, Angkasa Pura, Basarnas, Pelindo, Dinas PUPR, hingga pecalang atau petugas keamanan desa adat untuk membantu kepolisian.
Ribuan personel tersebut terbagi dalam tujuh satuan tugas (Satgas) dan tersebar di 21 pos pengamanan, 10 pos pelayanan dan tiga pos terpadu di sembilan kabupaten/kota di Bali.