Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan pihaknya akan terus mendampingi upaya peningkatan kualitas produk para penerima manfaat dari program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang sudah lulus dari program tersebut.
"Saya ingin sampaikan bahwa ini bukan akhir, ini justru awal bagaimana kami menangani pembinaan untuk peningkatan kualitas produk, pemasaran, kemudian branding dan izin-izinnya. Itu bisa kita tangani untuk lebih intens," ujar Mensos Tri Rismaharini dalam konferensi pers usai Graduasi Penerima Manfaat PENA Periode April 2024 di Jakarta, Rabu.
Risma mengatakan graduasi atau kelulusan dari program PENA itu dilakukan setelah pemantauan berkala Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memastikan penerima manfaat stabil dalam menjalankan usahanya.
Mensos menjelaskan bahwa untuk April 2024 sebanyak 4.027 penerima manfaat yang sudah melaksanakan graduasi menandai berakhirnya kepesertaan dalam program PENA. Data dari Kemensos memperlihatkan sejak Januari-April 2024 sebanyak 15.287 keluarga penerima manfaat yang sudah keluar dari program itu.
Penerima manfaat yang sudah lepas dari program PENA, katanya, harus setidaknya memiliki pendapatan di atas upah minimum setempat dan memperlihatkan kestabilan pendapatan setelah dipantau Kemensos selama sekitar empat bulan.
Baca juga: Kemensos-Disdukcapil mendata kependudukan ODGJ di Sumba Timur NTT
Baca juga: Mensos Rismaharini ajak anak muda tak mudah menyerah
Kemensos juga memastikan pemantauan setelah kelulusan tersebut dengan keberadaan pendampingan untuk membantu dalam desain produk, demi mendukung penjualan produk para penerima manfaat menembus pasar yang lebih luas.
"Kita punya PENA TV jadi setiap Sabtu dan Minggu kita berikan training tentang apapun, tentang peningkatan kualitas produk, tentang literasi keuangan. Karena ini penting," jelas Mensos Risma.