Menteri BUMN Harapkan Mandalika Datangkan Wisatawan Dari Seluruh Dunia

id Rini Soemarno,Menteri BUMN,KEK Mandalika,Paramount,Pariwisata NTB

Menteri BUMN Harapkan Mandalika Datangkan Wisatawan Dari Seluruh Dunia

Menteri BUMN Rini Soemarno bersama Dirut ITDC Abdulbar M Mansoer meninjau lokasi seusai peletakan batu pertama pembangunan Paramount Hotel & Residences di KEK Mandalika Rabu (18/4). Dalam enam bulan terakhir di The Mandalika telah dibangun tiga hotel bertaraf internasional yakni Pullman, Royal Tulip, dan Paramount Hotel & Residences. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi.

Kita ingin di kawasan ini juga tumbuh UMKM yang dikelola masyarakat, sehingga masyarakat juga mendapat manfaat dan keuntungan dengan adanya Mandalika

Mandalika, (Antaranews NTB) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno berharap pesona Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dapat mendorong wisatawan dari seluruh dunia berkunjung ke Pulau Lombok.

"Insya Allah pada tahun pertama setelah pembangunan ini selesai, ribuan wisatawan sudah bisa datang ke sini," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno saat peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Paramount Lombok Resort & Residence di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Rabu.

Rini menjelaskan dalam upaya menarik kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya Lombok, NTB, pemerintah terus mendorong pembangunan KEK Mandalika agar bisa dipercepat sebab jika KEK Mandalika tumbuh dan berkembang dengan baik, diharapkan kawasan tersebut menerima kunjungan wisatawan sebanyak-banyaknya.

"Makanya saya minta semua bergerak dan kepada ITDC saya tekankan agar ini dikembangkan karena kalau ini selesai bisa mendatangkan wisatawan dari seluruh dunia," ujarnya.

Menurutnya, yang juga tidak kalah penting selain mendatangkan wisatawan dari seluruh dunia adalah bagaimana kawasan ini bisa mendatangkan manfaat, terutama bagi perekonomian masyarakat sekitar kawasan dan daerah.

Untuk itu, Rini juga berharap seluruh BUMN ikut terlibat membantu dalam pengembangan kawasan Mandalika, melalui pembinaan yang dilakukan terutama dalam menggerakkan sektor UMKM.

"Kita ingin di kawasan ini juga tumbuh UMKM yang dikelola masyarakat, sehingga masyarakat juga mendapat manfaat dan keuntungan dengan adanya Mandalika," ucap Rini Soemarno.

Sementara itu, Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengatakan dengan peningkatan pembangunan sejumlah fasilitas infrastruktur seperti hotel, jalan dan fasilitas pendukung lainnya menjadikan kawasan Mandalika menjadi destinasi wisata kelas dunia dan menjadi andalan pariwisata Indonesia.

"Peningkatan infrastruktur di kawasan ini menambah daya tarik dan pemasaran bagi Mandalika sehingga dapat memberikan kontribusi sosial bagi masyarakat NTB," katanya.

Ia menambahkan, pada 2018 ditargetkan akan ada sebanyak 400 ribu wisatawan asing ke Mandalika, sedangkan pada 2020 sebanyak 2 juta wisatawan. Hal ini juga sejalan dengan harapan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 4 juta orang pada 2018.

Untuk itu, melalui pembangunan Paramount Lombok Resort & Residences ini, akan diikuti sejumlah pembangunan hotel berbintang berskala internasional di Mandalika yang telah dimulai sebelumnya, seperti Hotel Pullman dan Hotel Royal Tulip. Hotel Pullman berkapasitas 270 kamar telah mulai dibangun pada Oktober 2017. Hotel Royal Tulip berkapasitas 198 kamar telah melakukan ground breaking pada 26 Maret 2018.

"Berikutnya, akan dilakukan pembangunan Hotel X2 yang direncanakan berkapasitas 240 kamar, Club Med Hotel berkapasitas 350 kamar, Hotel Grand Mercure berkapasitas 342 kamar, Aloft by Marriot berkapasitas 173 kamar dan sejumlah hotel lain," jelas Abdulbar M Mansoer.

Secara keseluruhan, hingga kini, lanjut Abdulbar, ITDC telah berhasil mendapatkan komitmen investasi senilai total Rp13,5 triliun untuk pembangunan Mandalika. Selain investasi hotel dan resort, ITDC juga telah meraih komitmen Vinci Grand Projets, bagian dari Vinci Group, perusahaan kontraktor dan operator airports terbesar dunia asal Perancis, untuk mengembangkan Mandalika Street Race Circuit Cluster yang akan menjadi venue balap kelas dunia MotoGP.

"Proyek Cluster Sport & Entertainment seluas 120 hektare tersebut termasuk pembangunan 7 hotel, convention center, rumah sakit dan fasilitas lain yang akan melengkapi akomodasi berkelas internasional di Mandalika," tandasnya. (*)