Mataram (Antaranews NTB) - Sime Darby Plantation Berhard Malaysia memberikan penghargaan kepada para pihak yang memberikan dukungan bagi kelancaran pengurusan dokumen calon tenaga kerja Indonesia melalui Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di Nusa Tenggara Barat.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Unit Tenaga Kerja Asing Sime Darby Plantation Berhard, Badrul Hisam bin Ismail pada acara anugerah penghargaan oleh Sime Darby Plantation di Mataram.
Para penerima penghargaan tersebut adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB H Wildan, Kepala Disnakertrans Kabupaten Lombok Tengah H Masrun, dan Kepala Disnakertrans Kabupaten Lombok Timur Andika Istu Jaya.
Penghargaan juga diberikan kepada Kepala Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Mataram, Joko Purwanto, dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, Dudi Iskandar.
"Ini sebagai apresiasi kepada otoritas terkait atas segala bantuan dalam perekrutan TKI yang selama ini kami nikmati," kata Badrul Hisam bin Ismail.
Sime Darby setiap tahun memerlukan sebanyak 8.000 TKI, di mana sebagian besar berasal dari Lombok. Mereka dipekerjakan untuk memangkas pelepah dan memetik buah kelapa sawit di perkebunan.
Menurut Badrul, warga Lombok sangat paham akan aturan dan memiliki keahlian dalam hal kelapa sawit. Meskipun di daerahnya tidak ada perkebunan semacam itu.
Oleh sebab itu, ia berharap kerja sama yang sudah bagus dengan otoritas di NTB dapat terus berjalan. Dengan begitu, Sime Darby juga tetap menjalankan komitmen untuk merekrut pekerja secara resmi sesuai aturan.
"Sime Darby memang berurusan secara legal dan kami tidak berkompromi dengan hal-hal yang melanggar perundang-undangan," ucap Badrul didampingi rekan kerjanya Azan bin Yakub.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans NTB H Wildan mewakili Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Sime Darby Plantation Berhard.
Penghargaan yang diberikan tentu akan menjadi motivasi dalam meningkatkan pelayanan kepada calon TKI melalui LTSP.
"Pelayanan kepada TKI merupakan ladang amal sebab TKI berkontribusi memberikan devisa bagi negara sebesar Rp3 triliun hingga Rp4 triliun per tahun. Jadi tidak pantas kalau tidak memberikan pelayanan yang baik," katanya.
Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) NTB, Edy Sofyan, mengatakan pemberian penghargaan oleh Sime Darby Plantation Berhard merupakan program dari perusahaan Malaysia tersebut. Namun pelaksanaannya dipercayakan kepada Apjati NTB sebagai salah satu mitra kerja.
"Penghargaan yang diberikan merupakan salah satu program Sime Darby sebagai salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia, di mana lebih dari 60 persen sahamnya dimiliki kerajaan, selebihnya bukan kerajaan," ujarnya.
Ditrektur Utama PT Cipta Rezeki Utama ini, menyebutkan jumlah TKI dari Lombok yang bekerja di BUMN Malaysia itu mencapai 21 ribu orang. Namun jika dihitung sejak awal aktif merekrut, jumlahnya mencapai 51 ribu orang.
Sime Darby juga merasa berhasil mengembangkan bisnisnya karena tidak terlepas dari kerja sama maupun jerih payah TKI dari Lombok. Di samping dukungan dari pemerintah daerah, Imigrasi, BP3TKI, dan LTSP yang dikomandoi Disnaker Provinsi NTB, dan kabupaten/kota.
Edy berharap dengan penghargaan dari Sime Darby, program yang berkaitan dengan proses pengurusan calon TKI lebih lancar, baik di LTSP Mataram, LTSP Lombok Tengah, dan LTSP Lombok Timur.
"Tidak lupa peranan BP3TKI Mataram dalam rangka PAP. Alhamdulillan kami merasakan dengan pelayanan dari BP3TKI, jadwal PAP tidak terlalu lama," katanya.
Ketua Apjati NTB H Muhammadun juga berharap pemberian penghargaan tersebut tetap dilaksanakan setiap tahun. Dengan demikian, ikatan emosional dengan Disnakertrans Provinsi NTB dan kabupaten/kota, Imigrasi Mataram, dan BP3TKI Mataram, terus terjalin dan selalu dekat. (*)
Sime Darby Malaysia berikan penghargaan untuk LTSP NTB
Ini sebagai apresiasi kepada otoritas terkait atas segala bantuan dalam perekrutan TKI yang selama ini kami nikmati