Mataram (Antaranews NTB) - Dinas Perhubungan Kota Mataram, Nusa Tenggaran Barat, telah membentuk tim khusus untuk mengurai kemacetan pada sejumlah titik strategis di kota ini selama bulan Ramadhan 1439 Hijriah Mei-Juni ini.
"Tim ini beranggotakan sekitar 100 orang yang juga berasal dari unsur kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram H Khalid di Mataram, Rabu.
Keberadaan tim ini dinilai penting, karena selama bulan Ramadhan sejumlah pusat perbelanjaan menjadi titik rawan kemacetan lalu lintas.
Seperti di Jalan Pejanggik, persimpangan Cakranegara, Jalan Dakota, kawasan Tanah Haji serta Jalan Airlangga.
Bahkan, intensitas kendaraan pada titik-titik yang menjadi pusat perbelanjaan itu akan meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri karena tingginya animo masyarakat mempersiapkan diri menyambut hari kemenangan.
"Untuk itulah, keberadaan tim ini diharapkan bisa mengurai titik-titik yang menjadi kemacetan arus lalu lintas," katanya.
Menurutnya, pengalaman tahun-tahun sebelumnya dari beberapa titik rawan tersebut kemacetan itu, persimpangan Cakranegara menjadi titik paling rawan sehingga seringkali digunakan sistem buka tutup penggunaan jalur ke Jalan Selaparang.
"Kita liat dulu kondisi awal Ramadhan tahun ini, jika terjadi puncak kemacetan lagi sistem buka tutup akan kami tetapkan dengan mengalihkan satu jalur ke arah utara,? sebutnya.
Selain mengurai kemacetan lalu lintas, aparat Dishub juga akan mengawasi pengguna jalan untuk tidak memarkir kendaraan di badan jalan.
"Maraknya, kendaraan masyarakat yang diparkir di badan jalan menjadi salah satu pemicu terjadinya kemacetan arus lalu lintas," kata Khalid menambahkan. (*)
Dishub Mataram Bentuk Tim Atasi Kemacetan Ramadhan
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) mengatur lalu lintas.
Tim ini beranggotakan sekitar 100 orang yang juga berasal dari unsur kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
