IKN (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan sekitar empat perusahaan asing akan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
“FDI (foreign direct investment/investasi asing langsung) ada sekitar empat perusahaan yang akan masuk (IKN),” ujar Bahlil ketika ditemui setelah menghadiri sidang kabinet paripurna perdana di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Senin.
Terkait dengan negara asal, Bahlil mengatakan Jepang dan Korea Selatan akan masuk ke IKN untuk membangun properti.
Saat ini, kata Bahlil, fokus dari pembangunan IKN masih berpusat di sektor properti dan fasilitas umum.
Baca juga: Desain Istana Garuda IKN libatkan 44 ahli demi keamanan
Lebih lanjut, ketika disinggung terkait investasi asal Dubai, Uni Emirat Arab, Bahlil mengatakan harus memeriksa datanya untuk memastikan.
“Nanti saya cek nama-namanya, tapi yang tadi saya lihat itu Jepang dan Korea masuk,” ucap Bahlil.
Bahlil mengatakan bahwa investasi asing tersebut akan mulai masuk ke IKN pada klaster kedua investasi.
Ihwal sidang kabinet, Bahlil mengatakan Presiden Joko Widodo membahas perkembangan investasi di IKN.
Baca juga: Kepastian hukum tanah pacu realisasi investasi asing di IKN
Pada klaster pertama, lanjut Bahlil, investasi yang sudah masuk untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp56,2 triliun, di luar anggaran dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
“Menyangkut dengan kepastian untuk sertifikat tanah HGU (hak guna usaha)-nya, 11 hari aja sudah dapat,” kata Bahlil.
Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan sejumlah investor asing dari Jepang hingga Korea Selatan tertarik untuk masuk ke sektor properti di Nusantara, Kalimantan Timur.
Baca juga: Pemerintah kebut tarik investasi asing di OIKN rampung
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan bahwa total letter of intent (LOI) yang masuk sejauh ini sebanyak 475. Setelah OIKN melakukan evaluasi, dari 475 itu ada 263 LOI yang betul-betul minat investasi di IKN.
Sebagai informasi, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagian besar mengandalkan investasi swasta.
Berdasarkan UU No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, dalam rangka mendukung persiapan, pembangunan, dan pemindahan, serta penyelenggaraan pemerintahan khusus IKN, Pemerintah melakukan sinergi pendanaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sumber lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Baca juga: Konsultan properti nilai Jakarta tak kehilangan daya tarik
Baca juga: 10 tahun ke depan pembangunan IKN tak perlu dana APBN
Baca juga: OIKN groundbreaking investasi swasta kelima di IKN
Berita Terkait
Nusantara sends 14 athletes to National Sports Week
Selasa, 10 September 2024 6:22
Chinese, Australian investors to launch IKN projects this week: OIKN
Senin, 9 September 2024 21:15
"Musim kehidupan" bangun budaya dengan libatkan masyarakat adat
Jumat, 6 September 2024 21:13
Tujuh investor "groundbreaking" di IKN pada September
Kamis, 22 Agustus 2024 7:04
OIKN usulkan anggaran Rp26 triliun pemeliharaan di IKN
Kamis, 22 Agustus 2024 7:02
OIKN siapkan lahan bagi kedubes asing pindah ke IKN
Selasa, 13 Agustus 2024 20:48
Prabowo yakinkan OIKN besarnya ruang anggaran selesaikan IKN
Selasa, 13 Agustus 2024 7:21
Pemindahan ASN ke IKN rencana dilakukan akhir September 2024
Sabtu, 10 Agustus 2024 6:00