Ketum Golkar baru harus mampu sukseskan Pilkada 2024

id Golkar, Ketum Golkar, Jaro Ade, Pilkada 2024, Airlangga Hartarto

Ketum Golkar baru harus mampu sukseskan Pilkada 2024

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Ade Ruhandi alias Jaro Ade. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Ade Ruhandi alias Jaro Ade mengatakan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar baru yang terpilih nantinya harus mampu menyukseskan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.

Pasalnya, kata dia, kader akar rumput Golkar saat ini sedang berfokus kepada pilkada 2024, baik pemilihan gubernur, wali kota maupun bupati.

"Ketum Golkar yang dipilih nanti diharapkan bisa lancar melakukan komunikasi dengan partai-partai yang akan berkoalisi," kata Jaro Ade dalam keterangan tertulis resmi di Jakarta, Kamis.

Selain mampu menyukseskan pilkada 2024, kata dia, Ketum Golkar baru juga harus bisa bersinergi dengan pemerintahan terpilih yang akan dipimpin Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ia menegaskan bahwa para kader Partai Golkar membuka kesempatan bagi para senior petinggi partai ataupun pendatang baru untuk dicalonkan sebagai ketum dalam musyawarah nasional (munas) mendatang.

Untuk itu, Jaro Ade menuturkan para kader berharap Pelaksana tugas (Plt) Ketum Golkar Agus Gumiwang dapat mengantarkan Munas Partai Golkar agar menghasilkan sosok ketua umum terbaik bagi bangsa dan negara.

Pascamundurnya Airlangga Hartanto dari jabatan ketum, hasil pleno pengurus partai beringin telah menetapkan percepatan munas yang pada awalnya akan digelar pada Desember 2024 menjadi 20 Agustus 2024.

"Pergantian ketua umum tersebut dipastikan tidak mempengaruhi rekomendasi para calon dalam konstestasi pilkada mendatang," ucap dia.

Sebelumnya, Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan akan membangun kesepakatan dengan Plt Ketum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Investasi/Kepala BKPM yang juga elite Golkar Bahlil Lahadalia untuk berembuk soal pencalonan ketua umum.

Baca juga: Bahlil bantah Presiden Jokowi cawe-cawe urusan internal Partai Golkar
Baca juga: "Pohon beringin" bergoyang di tengah isu reshuffle kabinet


"Jadi, kami belum bertemu lagi untuk berembuk siapa di antara kami bertiga yang akan menjadi ketua umum. Kami akan bangun kesepakatan," kata Bamsoet, sapaan karibnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Bamsoet mengatakan bahwa dirinya, Bahlil, dan Agus Gumiwang sebelumnya memang telah berencana untuk maju dalam pencalonan ketua umum Partai Golkar.

"Saya, Bahlil, Agus Gumiwang. Jauh sebelumnya kami sepakat akan maju bersama-sama. Nah, nanti kami akan bertemu lagi untuk memutuskan siapa di antara kami yang akan maju," tuturnya.