Pilkada NTB - Ahyar/Mori tempatkan 16.000 saksi di TPS

id pilgub NTB,Ahyar mori,Saksi di TPS

Pilkada NTB - Ahyar/Mori tempatkan 16.000 saksi di TPS

Sekretaris Tim Teritorial Pemenangan Ahyar/Mori, Sahrul Mustofa diampingi Divisi Data Teritorial Nujumudin dan juru bicara Ahyar Mori, Suaeb Qury.

Tim mulai bekerja pada masa tenang karena ingin menjaga semua proses pilkada ini berjalan sesuai dengan hukum dan demokrasi
Mataram (Antaranews NTB) - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH. Ahyar Abduh dan Mori Hanafi (Ahyar/Mori) akan menempatkan 16.000 saksi untuk memantau pilkada di 8.336 tempat pemungutan suara (TPS), Rabu (27/6).

"Tim mulai bekerja pada masa tenang karena ingin menjaga semua proses pilkada ini berjalan sesuai dengan hukum dan demokrasi," kata Sekretaris Tim Teritorial Pemenangan Ahyar/Mori, Sahrul Mustofa, di Mataram, Senin.

Ia menjelaskan salah satu tugas saksi ini adalah melakukan pengawasan berbagai praktik kecurangan yang terjadi pada masa tenang, baik intimidasi maupun lainnya.

"Dinamika yang berkembang telah banyak muncul selebaran, baik itu di medsos maupun masyarakat. Tentu kondisi ini sangat rentan bukan hanya berpotensi intimidasi di lokasi lawan, melainkan sudah ada upaya sistematis dari daerah lain," jelasnya.

Menurut dia, seluruh saksi tersebut sudah mendapatkan pelatihan dan pembekalan dari tim pemenangan Ahyar/Mori dengan harapan saksi-saksi tersebut dapat bekerja semaksimal mungkin, mulai dari tingkat TPS hingga KPU kabupaten/kota.

"Nanti ada dua saksi per TPS yang disiapkan. Tidak hanya itu, juga sudah menyiapkan pengawal TPS sebanyak 20 orang," ujarnya.

Sementara itu, Divisi Data Teritorial Nujumudin menegaskan bahwa fungsi dan tugas saksi ini nantinya memastikan daftar pemilih tetap (DPT) sama dengan yang di pegang saksi. Artinya, para saksi mengawasi pemilihan suara sesuai dengan asas pemilu dan aturan yang ada.

"Ada juga satgas pemenangan. Kalau ditemukan politik uang, saya minta itu diproses. Kalaupun polisi yang menemukan, harus menangkap pelaku tersebut," tegasnya.

Untuk itu, dia mengajak semua pihak, termasuk tim lain, untuk sama-sama saling menjaga jalannya pilkada pada tanggal 27 Juni 2018.

"Ini bukan soal saya berada di Ahyar/Mori, melainkan untuk semua calon. Makanya, saya harus menjaga dan mengawal pilkada agar berjalan dengan baik dan lancar," katanya. (*)