Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengintensifkan pemantauan harga bahan pokok sebagai upaya antisipasi kenaikan selama bulan Maulid Nabi Muhammad 1446 Hijriah.
"Bahkan sejak sebelum masuk bulan Maulid, tim kami sudah melakukan pemantauan secara intensif agar potensi kenaikan harga kebutuhan pokok bisa diantisipasi," kata Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Selasa.
Pemantauan intensif tersebut dilakukan karena dalam merayakan Maulid Nabi tradisi di Kota Mataram dan Pulau Lombok secara umum, dilaksanakan secara besar-besaran dengan berbagai kegiatan doa, zikir, dan ditutup dengan makan bersama.
Baca juga: Info!! Harga cabai merah keriting turun jadi Rp31.880 per kg
Dalam kegiatan makan bersama, daging baik daging sapi maupun ayam menjadi menu utama, termasuk telur sehingga berbagai kebutuhan lauk serta komoditas pertanian menjadi atensi agar tidak terjadi lonjakan harga signifikan.
Namun demikian, lanjut Sri, berdasarkan hasil pantauan pada tiga pasar tradisional yakni Pasar Mandalika, Pagesangan, dan Pasar Kebon Roek, rata-rata harga kebutuhan pokok masih stabil.
"Ada beberapa harga mengalami kenaikan tapi masih pada batas normal, dan ada juga yang mengalami penurunan," katanya.
Baca juga: TPID pastikan harga pangan di Lombok Barat stabil jelang Maulid Nabi
Beberapa kebutuhan pokok penting yang mengalami penurunan adalah jenis cabai merah, cabai keriting, dan cabai rawit. Untuk harga cabai merah sekarang Rp12.000 per kilogram, cabai kerting Rp13.000 per kilogram, dan cabai rawit Rp27.000 per kilogram.
"Harga cabai itu sudah di bawah harga normal yakni Rp25.000-Rp28.000 per kilogram yang mengalami penurunan secara bertahap," katanya.
Cabai ini, lanjutnya, menjadi salah satu komoditas pertanian yang penting, apalagi masyarakat suku Sasak tidak bisa kekurangan cabai.
Selain itu harga tomat juga masih stabil Rp3.000 per kilogram, kemudian bawang merah Rp17.000 per kilogram, bawang putih Rp35.000 per kilogram, dan harga telur masih berkisar Rp48.000-Rp52.000 per 30 butir (tray).
"Alhamdulillah, sejauh ini harga kebutuhan pokok masih stabil," katanya.
Sementara dari hasil pantauan, harga yang mengalami kenaikan hanya daging sapi segar yakni dari Rp120.000-Rp125.000 per kilogram menjadi Rp135.000-Rp140.000 per kilogram. Tapi untuk daging ayam segar masih stabil yakni Rp35.000 per kilogram.
"Untuk kenaikan harga daging sapi itu masih kami nilai normal karena momen Maulid Nabi, dan masyarakat kita lebih meminati daging segar dibandingkan beku," katanya.
Di sisi lain, Sri mengatakan, masih stabilnya harga kebutuhan pokok di pasar saat ini karena stok yang mencukupi dan daya beli masyarakat rendah.
"Kami sudah bertanya kepada sejumlah pedagang, mereka mengaku kondisi pasar saat Maulid tahun ini cenderung sepi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Kendati demikian, tambahnya, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan dan mengawal fluktuasi dan potensi kenaikan harga selama bulan Maulid Nabi.
Berita Terkait
IHSG hari ini dibuka melemah 19,06 poin
Jumat, 15 November 2024 10:07
Upaya menyemarakkan pasar modal Indonesia tahun 2025
Jumat, 15 November 2024 5:18
Pasar murah digelar di Lombok Tengah jaga harga bahan pokok naik
Kamis, 14 November 2024 13:12
IHSG hari ini dibuka melemah 4,77 poin
Kamis, 14 November 2024 9:34
Pasar rakyat digelar di Mataram untuk stabilisasi harga
Selasa, 12 November 2024 15:42
Stabilisasi harga bahan pokok jadi fokus utama
Senin, 11 November 2024 20:00
IHSG ditutup melemah dipimpin sektor teknologi akhir pekan ini
Jumat, 25 Oktober 2024 17:16
IHSG hari ini dibuka menguat 9,40 poin
Jumat, 25 Oktober 2024 9:42