TPID pastikan harga pangan di Lombok Barat stabil jelang Maulid Nabi

id tpid lombok barat,inflasi daerah,perayaan maulid nabi,maulid nabi muhammad,mulud lombok

TPID pastikan harga pangan di Lombok Barat stabil jelang Maulid Nabi

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat Maksum (tengah) bersama TPID Lombok Barat melakukan sidak harga bahan pangan ke pasar tradisional di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (11/9/2024). ANTARA/HO-Diskominfotik Lombok Barat

Lombok Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat melalui tim pengendalian inflasi daerah atau TPID memastikan harga bahan pangan tetap stabil menjelang pelaksanaan Maulid Nabi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat Maksum mengatakan pihaknya melakukan sidak pasar dan gudang distributor untuk menjaga laju pergerakan inflasi.

"Sidak dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang pelaksanaan Maulid Nabi," ujarnya, di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis.

Maksum menuturkan pemerintah terus memantau harga bahan pangan yang beredar di pasar dan distributor agar inflasi tidak mengalami kenaikan terlalu tinggi.

Baca juga: Jelang Maulid, Harga bapok di Mataram merangsek naik

Menurutnya, saat menjelang hari besar keagamaan, harga bahan pangan cenderung naik akibat ketersediaan stok yang terbatas dan permintaan meningkat.

"Kami melakukan pemantauan dan antisipasi agar stok kebutuhan pokok terjamin di gudang distributor supaya tidak terjadi kelangkaan pasokan yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga," kata Maksum.

Pada 11 sampai 12 September 2024, TPID Lombok Barat melakukan sidak ke beberapa pasar tradisional yang ada di wilayah Lombok Barat, gudang Bulog, gudang swalayan kecil, dan gudang Jembatan Baru.

Selain sidak pasar, pemerintah daerah setempat juga melakukan berbagai kegiatan operasi pasar dan gerakan pasar murah untuk mengendalikan laju inflasi.

Baca juga: Jelang Maulid Nabi, Harga sembako di Lombok Tengah stabil

Di Pulau Lombok, masyarakat melaksanakan kegiatan Maulid Nabi selama sebulan penuh yang dilakukan secara bergantian setiap kampung. Mereka memasak makan di rumah, lalu dibawa ke masjid untuk dikonsumsi bersama.

Lama pelaksanaan Maulid Nabi yang berlangsung satu bulan penuh itulah yang meningkatkan laju permintaan bahan pangan, sehingga harga bahan pangan cenderung naik.