Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sebanyak 359 orang warga di Kota Mataram bekerja di luar negeri menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) hingga Mei 2025.
"Sebanyak 359 PMI tersebut merupakan PMI legal yang berangkat dari jalur resmi dan di data di kami," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Sabtu.
Menurutnya, sebanyak 359 PMI itu sebagian besar bekerja di Negara Malaysia yakni 218 orang, kemudian di Arab Saudi 53 orang, Singapura 24 orang, Taiwan 15 orang, Hong Kong 14 orang, dan Turki 11 orang.
Sementara sisanya ada juga yang ke Jepang, UEA, Brunei, Kroasia, Italia, Hungaria, Maladewa, Kuwait, Bulgaria, Bahrain, dengan jumlah masing-masing TKI di bawah 5 orang.
"Para PMI tersebut ada yang bekerja di pabrik, perawat lansia, sopir, dan yang paling banyak bekerja di perkebunan sawit untuk negara tujuan Malaysia," katanya.
Baca juga: Disnaker gencarkan edukasi calon PMI asal Mataram agar patuhi jalur resmi
Rudi mengatakan animo masyarakat Kota Mataram menjadi PMI masih normal dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di NTB.
Meskipun ada peluang di buka oleh beberapa negara, tapi permintaan rekomendasi pembuatan paspor calon PMI masih normal tidak ada lonjakan signifikan
"Kondisi itu terjadi karena Mataram bukan menjadi kantong PMI seperti kabupaten/kota lainnya," katanya.
Baca juga: Sebanyak 16 kasus pemulangan PMI asal Mataram selama 2024
Sementara untuk mengantisipasi PMI ilegal, Disnaker aktif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada calon PMI agar mematuhi jalur resmi agar mendapat pelindungan, baik sebelum bekerja, selama bekerja, maupun setelah bekerja.
Upaya pencegahan dengan edukasi dan sosialisasi dilakukan melalui kelurahan dan lingkungan khususnya kepada masyarakat yang berminat menjadi calon PMI agar berangkat melalui jalur resmi.
"Dengan demikian, calon PMI akan mendapat pelindungan, baik sebelum bekerja, selama bekerja, maupun setelah bekerja," katanya.*
Baca juga: Disnaker Mataram mengeluarkan rekomendasi 506 PMI ke berbagai negara
Baca juga: Sebanyak 4.000 PMI asal Mataram berpeluang kerja di Malaysia