GMKI sisir pengungsi belum nikmati bantuan merata

id Gempa Lombok,GMKI

GMKI sisir pengungsi belum nikmati bantuan merata

Relawan GMKI Lombok bersama anggota kepolisian menyerahkan bantuan kepada warga terdampa gempa bumi. (Foto Antaranews NTB/HO/GMKI)

Kami sudah koordinasi dengan polsek setempat untuk menemukan lokasi pengungsian warga yang belum mendapat bantuan dari pihak manapun
Mataram (Antaranews NTB) - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mengerahkan relawan untuk membantu pemerintah menyisir pengungsi korban gempa bumi yang belum mendapatkan bantuan secara merata di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kordinator Relawan GMKI Peduli Lombok, Arnold Leonardo Panjaitan, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan gereja-gereja seperti HKBP Mataram,GPIB Immanuel, PGI, dan juga Pembimas Kristen NTB, untuk memetakan lokasi pengungsian korban gempa.

GMKI juga berkoordinasi dengan polsek-polsek yang ada di Lombok, guna meminta rekomendasi wilayah terdampak yang belum terjamah serta membantu melakukan penyisiran lokasi tersebut.

"Kami sudah koordinasi dengan polsek setempat untuk menemukan lokasi pengungsian warga yang belum mendapat bantuan dari pihak manapun," kata Arnold, yang juga merupakan Koordinator Wilayah V PP GMKI NTB.

Hasil koordinasi GMKI dengan Polsek Batukliang, telah menemukan lokasi terdampak yang belum dapat bantuan yang layak, yakni di Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah.

Hal itu membuat Tim Relawan GMKI kemudian menyalurkan bantuan ke lokasi tersebut berupa beras, lauk-pauk, air minum, bantal, selimut dan lain-lain.

Pihaknya juga sudah mengantongi beberapa nama dusun terdampak yang masih minim bantuan.

"Jadi kami akan salurkan bantuan ke Dusun Pidada, Desa Sintung, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, dan juga ada beberapa wilayah di Sumbawa sana," kata Arnold.

Kepala Bimbingan Masyarakat Polsek Batukliang, Aipda Sunardi mengatakan di Kecamatan Batukliang, masih ada daerah yang belum dapat bantuan secara layak, yaitu di Desa Selebung.

"Di Desa Selebung, banyak rumah yang rusak, termasuk rumah saya, tapi memang belum ada bantuan sesuai harapan warga di sana," katanya. (*)