Kimia Farma salurkan obat diare untuk Lombok

Mataram (Antaranews NTB) - PT Kimia Farma (Persero) menyalurkan 2.000 kardus obat DiaResQ dan bantuan kesehatan kepada para pengungsi korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Kami turut prihatin terhadap bencana gempa yang menimpa masyarakat NTB. Kimia Farma kembali hadir untuk para korban gempa mengingat persoalan kesehatan bagi para pengungsi kian berkembang. Kami berharap bantuan Kimia Farma dapat dimanfaatkan dengan baik untuk korban," kata Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma, Arief Pramuhanto saat penyerahan bantuan di Mataram, Kamis.

Bantuan secara simbolis dihadiri oleh perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang diserahkan kepada Pemerintah Provinsi NTB untuk didistribusikan kepada posko-posko kesehatan penanggulangan bencana.

Ia menjelaskan, bantuan layanan kesehatan dan obat DiaResQ dilakukan melalui program "DiaResQ to The Rescue". Hal ini?sebagai upaya menekan jumlah kasus diare yang menimpa para pengungsi di Lombok pascagempa bumi yang terjadi sejak akhir Juli hingga Agustus 2018.

"Beberapa minggu pascabencana gempa, para korban mulai terserang penyakit diare. Bahkan, data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, warga mulai terjangkit penyakit sejak hari kedua tinggal di pengungsian.

Pada awal September terdapat 200 anak terserang diare dan ISPA (infeksi saluran pernafasan akut). Penyakit diare yang dialami para pengungsi disebabkan karena kurangnya kepedulian terhadap sanitasi," jelasnya.

Gempa bumi yang terjadi di Lombok, menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Tidak hanya menimbulkan banyak korban jiwa, tapi juga kerugian materi. Karena itu, bantuan PT Kimia Farma (Persero) Tbk atau Kimia Farma menyalurkan bantuan layanan kesehatan dan obat DiaResQ yang merupakan produk nutrisi terobosan terbaru yang efektif mengatasi diare.

Dalam kesempatan ini, kata dia, para apoteker Kimia Farma di NTB juga menemui para korban di posko pengungsian. Melalui kegiatan Kimia Farma Mengajar, mereka mengenalkan pola hidup bersih dan sehat untuk meminimalkan potensi terserangnya penyakit.?

"Di samping itu, para pengungsi juga mendapat pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis, dan trauma healing," ucap Arief Pramuhanto.

Ia menambahkan, program Kimia Farma Mengajar juga telah dilakukan serentak di 47 kota dan kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia pada 27 Agustus lalu sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-47 Kimia Farma yang jatuh pada tanggal 16 Agustus.

Sebelumnya, Kimia Farma telah memberikan bantuan untuk korban gempa di Lombok dan Sumbawa. Sampai saat ini, total bantuan yang disalurkan sebanyak Rp420 juta.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi, Kimia Farma turut berpartisipasi untuk meringankan beban yang dirasakan para korban gempa di NTB. (*)