Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menekankan pentingnya kemampuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk beradaptasi terhadap perkembangan teknologi digital.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Moga Simatupang mengatakan Kemendag hadir untuk memfasilitasi pelaku UMKM melalui beberapa program unggulan agar mampu bersaing di era digital, salah satunya adalah dengan penyelenggaraan UMKM Jadi Go Digital (UMKM Jago).
"UMKM diharapkan dapat terus berkembang melalui kolaborasi, berbagi ilmu, serta memanfaatkan ekosistem digital yang mendukung. Program ini menjadi langkah awal untuk memastikan keberlanjutan dari hasil yang telah dicapai, sehingga UMKM dapat terus tumbuh di tengah dinamika pasar digital," ujar Moga dalam acara UMKM Jago di Jakarta, Senin.
Moga menyampaikan program ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas serta memperkuat kerja sama yang berkelanjutan demi mendukung perkembangan UMKM di Indonesia.
Program UMKM Jago yang merupakan kolaborasi antara Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN) bersama Lazada Indonesia dan Lampu.id.
Sementara itu, Vice President Government Affairs Lazada Indonesia Budi Primawan mengatakan kolaborasi strategis dengan pemerintah bukan hanya soal pelatihan, tetapi juga tentang menciptakan pondasi kuat bagi pertumbuhan bisnis jangka panjang bagi para pelaku usaha lokal.
Baca juga: Kemenag klarifikasi soal nama 'wine' memiliki sertifikat halal
"Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan berperan aktif dalam membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM di Indonesia, sesuai dengan misi kami untuk meningkatkan daya saing produk-produk lokal dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia," kata Budi.
Dalam rangka mendukung pencapaian target tersebut, Budi juga menyoroti beberapa inisiatif untuk mendukung peserta program Jago dan UMKM lainnya. Di antaranya, kesempatan untuk bergabung di platform Lazada, berpartisipasi dalam program pemasaran afiliasi, serta mengikuti festival belanja online yang dirancang untuk meningkatkan eksposur produk lokal.
Baca juga: Kemenag NTB buka 267 formasi CPNS 2024
"Kami berharap momentum ini dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha dan pemilik merek lokal, khususnya peserta program Jago, untuk menerapkan ilmu yang didapat dan meningkatkan penjualan mereka," ujar Budi.