Teheran (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan Amerika Serikat hanya akan "membahayakan nyawa pasukannya" dengan mengerahkan mereka ke wilayah pendudukan untuk membantu rezim Israel.
"AS telah mengirimkan sejumlah besar senjata ke Israel. Sekarang, AS juga membahayakan nyawa pasukannya dengan mengerahkan mereka untuk mengoperasikan sistem rudal AS di Israel," kata Araghchi dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Minggu.
Komentar tersebut muncul saat pejabat AS mengatakan Washington sedang mempertimbangkan untuk mengirim salah satu sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Israel. Pasukan Amerika juga akan dikerahkan untuk mengoperasikan sistem anti rudal canggih tersebut.
Baca juga: Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon capai 2.255 orang
Baca juga: Kemenlu Norwegia evakuasi sebagian diplomatnya dari Lebanon
Araghchi, yang saat ini sedang dalam lawatan regional untuk meredakan ketegangan, mengatakan bahwa Republik Islam Iran itu telah melakukan "upaya luar biasa dalam beberapa hari terakhir untuk menahan perang habis-habisan di wilayah kami".
Namun, dia menegaskan bahwa Iran "tidak memiliki batasan" dalam hal membela rakyat dan kepentingan Iran.
Rezim Israel telah membahas cara menanggapi serangan rudal besar-besaran oleh Iran awal bulan ini sebagai balasan atas pembunuhan pejabat senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), serta Hamas dan Hizbullah.
Sumber: IRNA-OANA
Berita Terkait
AS tegaskan tak cari perang dengan Iran
Kamis, 10 Oktober 2024 12:50
Iran ancam siap hancurkan Israel bila diserang
Rabu, 9 Oktober 2024 18:27
AS tawarkan paket kompensasi jika Israel tak serang Iran
Senin, 7 Oktober 2024 15:31
Israel finalisasikan keputusan untuk serang Iran
Senin, 7 Oktober 2024 6:13
Standar ganda melindungi yang bersalah
Minggu, 6 Oktober 2024 19:09
Israel siapkan aksi balasan serang Iran
Minggu, 6 Oktober 2024 17:06
Sebanyak 28 petugas kesehatan terbunuh di Lebanon dalam 24 jam
Jumat, 4 Oktober 2024 6:23
Serangan rudal Iran rusak 100 rumah di Tel Aviv Israel
Kamis, 3 Oktober 2024 16:52