Mataram (ANTARA News) - Kementerian Agama telah menyalurkan bantuan dana penanganan dampak gempa di Nusa Tenggara Barat sebesar Rp17 miliar yang diarahkan untuk tali asih bagi guru dan perbaikan madrasah serta tempat ibadah terdampak bencana.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Mataram, Rabu mengatakan bantuan dana Rp17 miliar tersebut berasal dari sumbangan petugas haji dan jamaah haji serta Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag.
"Semua bantuan dana tersebut sudah didistribusikan untuk perbaikan tempat ibadah dan madrasah yang rusak akibat gempa," katanya usai peresmian dimulainya pembangunan sembilan gedung baru dan infrastruktur Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.
Menag Lukman mengaku terus memantau perkembangan penanganan dampak gempa, terutama penyaluran bantuan untuk pondok pesantren dan lembaga pendidikan madrasah serta tempat ibadah.
"Kunjungan saya kali ini juga dalam rangka memberikan bantuan, selain menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung baru UIN Mataram," ujarnya.
Terkait dengan tunjangan khusus bagi guru madrasah terdampak gempa di NTB, Lukman menegaskan sudah memberikan santunan.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, H. Nasaruddin, menyebutkan nilai santunan yang diberikan kepada guru madrasah berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan honorer bervariasi, mulai dari Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.
Uang santunan bersumber dari sumbangan para ASN Kemenag, sedangkan dari APBN belum ada seperti guru-guru sekolah di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Uang santunan hanya diberikan satu kali, tidak per bulan karena tidak ada anggaran. Kami mengupayakan ada dari APBN," katanya.
Seperti diketahui, Kemendikbud mengalokasikan anggaran untuk tunjangan khusus selama enam bulan bagi guru-guru sekolah yang terdampak gempa bumi di NTB. Guru berstatus PNS memperoleh tunjangan khusus senilai Rp1,5 juta per bulan, sedangkan guru nonPNS sebesar Rp2 juta per bulan.
Berita Terkait
Menag Yaqut : Tidak ada lagi jamaah ditempatkan di Mina Jadid tahun ini
Jumat, 15 Maret 2024 12:46
Potensi perbedaan awal Ramadhan 2024, Menag imbau umat agar jaga ukhwah
Rabu, 6 Maret 2024 17:00
Menag kagum dengan kemegahan Pagoda Sata Sahasra Buddha di Tanjungpinang Riau
Senin, 15 Januari 2024 6:44
Menag Yaqut: Indonesia butuh pemimpin kuat
Selasa, 26 Desember 2023 17:20
Menag imbau agama tak dijadikan candaan politik
Selasa, 26 Desember 2023 11:50
Sebanyak tiga sekolah di Buleleng Bali meraih penghargaan moderasi beragama
Minggu, 29 Oktober 2023 19:53
Kloter pertama jemaah haji Embarkasi Lombok NTB rencana di lepas Menag
Sabtu, 3 Juni 2023 6:16
Menag dijadwalkan lepas kloter pertama jemaah haji Embarkasi Lombok
Rabu, 31 Mei 2023 15:12