Mau Tahu Sejarah Ayam Taliwang

Mataram (Antaranews NTB) - Siapa sih yang tidak mengenal ayam taliwang. Ayam kampung muda yang diramu dengan bumbu tertentu sehingga memiliki cita rasa nan aduhai di lidah.

Daging ayam itu dibakar dengan bumbu cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi goreng, kencur, gula merah dan garam. Alangkah nikmatnya lagi sembari ditemani plecing kangkung.

Ayam Taliwang ini menjadi warisan budaya kuliner khas masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat. Namun tidak salahnya kita mengetahui dahulu sejarah ayam taliwang ini.
    
Dari berbagai sumber, cerita bermula saat terjadinya perang antara Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Karangasem Bali. Kemudian pasukan Kerajaan Taliwang didatangkan untuk membantu Kerajaan Selaparang.
    
Orang-orang Taliwang mendapatkan tugas untuk mendamaikan antara Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Karangasem Bali dengan ditempatkan di daerah Karang Taliwang.

Sebagai juru damai itu dilakukan oleh pasukan Kerajaan Taliwang dengan mendatangi pasukan Kerajaan Karangasem Bali, mengingat jumlah korban yang banyak dan berharap pertempuran tidak berlanjut.
     
Sebagai pendampai itu, pasukan Kerajaan Taliwang itu membawa para pemuka agama Islam, juru kuda dan juru masak. Masing-masing memiliki tugas, yakni, pemuka agama Islam membimbing masyarakat serta melakukan pendekatan dengan pihak Kerajaan Karangasem Bali.
     
Juru kuda bertugas untuk menjaga dan memelihara kuda sedangkan juru masak berperan untuk menyiapkan makanan bagi pasukan.
     
Juru masak ini mengolah makanan untuk para prajurit diantaranya ayam bakar yang bumbunya berasal dari hasil alam di lokasi mereka bertugas. Seperti bawang merah, bawang putih, cabai, garam dan terasi. Makanan yang dibuat para ahli masak itu, menjadi menu favorit.
     
Waktu demi waktu, masyarakat Karang Taliwang itu berbaur dengan masyarakat Sasak Lombok, diantaranya makanan yakni ayam Taliwang hingga sampai sekarang nama ayam Taliwang sudah tersohor di nusantara.
     
Jika penasaran, sila menikmati ayam taliwang dengan rasa pedasnya yang khas menguci rasa eksotik di lidah dan mengundang ingin mencoba dan mencoba lagi.