Mataram (ANTARA) - Sejumlah berita menarik di kawasan Nusa Tenggara Barat pada Minggu (3/11) masih perlu di baca warga Lombok.
Berikut berita menarik yang dirangkum Antara NTB, yakni :
1. Kerugian dampak bencana ekstrem Kabupaten Bima Rp1,6 miliar
Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat jumlah kerugian dampak cuaca ekstrem disertai angin kencang, yang mengakibatkan puluhan rumah warga rusak tersebut Rp1,6 miliar.
"Kerugian material dampak cuaca ekstrem itu sekitar Rp1,6 miliar," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima Muhammad Nurul Huda di Bima, Minggu.
Ia mengatakan, bencana alam hidrometeorologi hujan lebat disertai angin kencang yang melanda beberapa kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (01/11) siang, dan mengakibatkan sejumlah rumah warga dan bangunan lainnya rusak pada bagian atap.
Baca beritanya di sini
2. Pemerintah Kabupaten Bima terima Rp14,4 miliar anggaran rekonstruksi pascabencana
Pemerintah Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima Rp14,4 miliar dana rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana dari Badan Nasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat mengingatkan seluruh masyarakat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi yang terjadi selama musim penghujan.
Kepala Pelaksana BPBD Nusa Tenggara Barat, Ahmadi, mengatakan sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Barat kini memasuki musim hujan dan sebagian masih dalam peralihan musim.
"Masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat disertai angin kencang," ujarnya dalam keterangan di Mataram, Minggu. Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima Drs Isyrah melalui keterangan tertulisnya di Mataram, Minggu, mengatakan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk rekonstruksi Jambatan Rade Kecamatan Madapangga, Rekonstruksi Jambatan Leu Kecamatan Bolo dan Rehab Bendung dan saluran sekunder Mpungga Tambe Desa Tambe Bolo, Kecamatan Bolo.
Baca beritanya di sini
3. BPBD NTB ingatkan masyarakat waspadai bencana hidrometeorologi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat mengingatkan seluruh masyarakat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi yang terjadi selama musim penghujan.
Kepa Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI), TGB HM Zainul Majdi kembali menegaskan sampai dengan saat ini organisasi yang dipimpinnya tidak pernah mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalilah - Musyafirin atau Rohmi-Firin di Pilkada NTB 2024.
"Saya juga dulu berstatmen ya, bahwa NWDI itu tidak mendukung Rohmi-Firin. Kenapa saya berstatmen seperti itu, karena memang faktanya seperti itu," kata TGB dalam sebuah video podcast yang dikutip di Mataram, Minggu. la Pelaksana BPBD Nusa Tenggara Barat, Ahmadi, mengatakan sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Barat kini memasuki musim hujan dan sebagian masih dalam peralihan musim.
"Masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat disertai angin kencang," ujarnya dalam keterangan di Mataram, Minggu.
Baca beritanya di sini
4. TGB tegaskan NWDI tak dukung Rohmi-Firin di Pilkada NTB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI), TGB HM Zainul Majdi kembali menegaskan sampai dengan saat ini organisasi yang dipimpinnya tidak pernah mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalilah - Musyafirin atau Rohmi-Firin di Pilkada NTB 2024.
"Saya juga dulu berstatmen ya, bahwa NWDI itu tidak mendukung Rohmi-Firin. Kenapa saya berstatmen seperti itu, karena memang faktanya seperti itu," kata TGB dalam sebuah video podcast yang dikutip di Mataram, Minggu.
Baca beritanya di sini
5. Senator NTB harapkan program makan bergizi gratis tekan produk impor
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Nusa Tenggara Barat Mirah Midadan Fahmid berharap program makan gizi gratis Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dapat menekan atau meminimalisasi penggunaan komoditas impor, dan mengedepankan komoditas lokal daerah setempat.
"Jangan sampai ada celah komoditas impor, karena kita punya segalanya. Contoh NTB memiliki peternakan sapi, cabai, telur, ayam, beras dan lain-lain," ujarnya di Mataram, Minggu.
Baca berita di sini
Berita Terkait
Kemarin, Walhi investigasi tambang emas hingga dugaan pelanggaran kampanye di NTB
Selasa, 5 November 2024 7:50
Kemarin, krisis air di Gili Trawangan, korupsi perjalanan dinas hingga penanganan disabilitas di NTB
Sabtu, 2 November 2024 10:14
Kemarin, pelajar bolos, terdakwa eksploitasi air hingga paslon siapkan ruang kreasi di NTB
Jumat, 1 November 2024 8:20
Kemarin, IPM NTB naik imbas MotoGP, AMSI berikan pelatihan hingga pedagang mutiara
Kamis, 31 Oktober 2024 6:05
Kemarin, "manusia silver" resahkan warga, kasus korupsi hingga langgar atur Pilkada di NTB
Rabu, 30 Oktober 2024 7:51
Kemarin, anak kecanduan sabu-sabu, wisata kuliner hingga eksistensi KNPI NTB
Selasa, 29 Oktober 2024 7:01
Kemarin, dukungan paslon, penerapan upah hingga agrowisata di Mataram
Senin, 28 Oktober 2024 9:33
Kemarin, BRIN teliti manuskrip kuno, kota ramah anak hingga UNW Mataram tanam 1000 pohon
Minggu, 27 Oktober 2024 6:52