Jakarta (ANTARA) -
Ade Ary menjelaskan personel pengamanan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemprov DKI Jakarta serta pihak terkait lainnya.
"Mereka akan ditempatkan di beberapa titik di area GBK, mulai dari pintu masuk, lokasi pertandingan hingga sekeliling kawasan Senayan," katanya.
Ade Ary juga mengimbau para suporter untuk tidak membawa barang-barang terlarang seperti petasan, flare, senjata tajam atau minuman beralkohol ke dalam stadion.
"Kami mengimbau agar semua pihak dapat menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi pertandingan," tegasnya.
Ia berharap para pendukung tim nasional (timnas) yang hadir dapat menjaga suasana agar tetap kondusif. "Kami berharap para suporter tetap santun dan tidak sampai terjadi anarkisme atau perusakan fasilitas umum," katanya.
Baca juga: Jepang ujian terberat Timnas Indonesia
Ade Ary juga menginformasikan bahwa pengaturan arus lalu lintas akan dilakukan secara situasional di sekitar kawasan Senayan untuk mengantisipasi kemacetan. Ia juga mengimbau pengguna jalan untuk mencari rute alternatif dan menghindari daerah GBK saat pertandingan berlangsung.
Ade Ary menegaskan bahwa pihak keamanan akan bertindak tegas terhadap penonton yang membawa petasan, flare atau kembang api. Namun, ia memastikan seluruh personel yang bertugas akan mengedepankan pendekatan humanis.
"Kepada seluruh Personel yang terlibat pengamanan tetap humanis, kita layani saudara-saudara kita yang akan menonton pertandingan sepak bola. Tidak ada yang membawa senjata api dalam pengamanan," katanya.
Pertandingan antara Indonesia melawan Jepang dalam Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini digelar pada Jumat pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Berikut daftar 27 pemain timnas yang dipanggil untuk lawan Jepang termasuk Kevin Diks