Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengapresiasi seluruh pihak yang ikut membantu perkembangan sepak bola Indonesia.
"Saya tahu bapak ibu di sini memang punya hati yang sama, memang mau nolong sepak bola Indonesia," kata Erick pada sambutannya saat mengikuti acara PSSI Partner Summit 2024 di Hotel Park Hyatt, Jakarta, Senin.
Di tahun 2024, PSSI mencapai deretan prestasi, mulai dari lolosnya timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia dan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, timnas U-23 Indonesia melaju sampai ke semifinal Piala Asia U-23, dan timnas U-19 Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 dan menembus putaran final Piala Asia U-20 2025, timnas putri Indonesia menjuarai Piala AFF Putri, hingga timnas eFootball Indonesia menjadi juara dunia FIFAe World Cup 2024 kategori console.
Baca juga: Ketum Erick Thohir berharap lawan Filipina, timnas Indonesia harus menang
Menurut dia, kesuksesan timnas Indonesia di berbagai sektor ini tak terlepas dari kerja sama seluruh pihak yang turut membantu, mulai dari PSSI, pemerintah, sektor swasta, dan stakeholder lainnya.
"Karena kita melihat sepak bola ini punya value besar. Ini bisa jadi alat pemersatu bangsa. Kita sebagai bangsa bisa bangga karena marwah kita naik. Dengan sepak bola juga kita juga banyak mendorong kebaikan dimana kita bisa saling menghormati," tambah dia.
Baca juga: Pesan Ketum PSSI Erick pada Shin Tae-yong: "Jangan banyak mengeluh"
Dalam kesempatan yang sama, pria 54 tahun itu juga mengatakan PSSI membutuhkan dana sekitar Rp650 miliar pada 2025 secara keseluruhan. Jumlah ini, kata dia, 60 persennya atau sekitar Rp350 miliar akan dialirkan untuk kebutuhan timnas Indonesia.
"Tim nasional hampir Rp350 miliar, itu di luar futsal, timnas bola pantai. Jadi angka yang hampir 60 persen lebih buat timnas, itu kita belum hitung fasilitas pendukung timnas, seperti sports science, dan lain-lain," papar dia.
Pada agenda PSSI Partner Summit 2024, hadir beberapa sponsor yang setia menemani PSSI, seperti Indomilk, Indosat, Sinarmas, Astra Financial, Bocorocco, hingga Erspo.